Sepanjang tahun 2019 Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Asahan telah merehabilitasi 229 pencandu narkotika.
Ratusan pencandu tersebut mendapatkan layanan rehabilitasi di berbagai lokasi, sementara rehabilitasi rawat jalan sebanyak 204 orang di Klinik Pratama Pelita BNN Kabupaten Asahan.
Sedangkan rawat inap sosial sebanyak 10 orang di Yayasan Caritas PSE, rawat inap fasilitas pemerintah 6 orang di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido Bogor, rawat inap fasilitas pemerintah 4 orang di Loka Rehabilitasi BNN Batam. Rawat inap fasilitas pemerintah 5 orang di Loka Rehabilitasi BNN Deli Serdang.
”Selama setahun ini ada 229 klien kita rehab," kata Kepala BNNK Asahan, Kompol B Sitompul, Jumat (20/12) di gedung BNN setempat.
Selain memberikan layanan rehabilitasi bagi penyalahguna narkotika, Sitompul menyebutkan BNNK Asahan juga melaksanakan program kegiatan berupa penguatan rehabilitasi instansi pemerintah kepada Klinik Pratama BNN Kabupaten Asahan, RSUD HAMS Kisaran dan Puskesmas Gambir Baru.
Kemudian dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) di Kabupaten Asahan, BNN melakukan penguatan di semua aspek bidang dan strategi sinergitas dengan semua stake holder yang berada di wilayah Kabupaten Asahan.
"Banyak kegiatan kita lakukan dengan memberdayakan peran serta masyarakat," ungkap Sitompul sembari mengajak semua lapisan untuk bersama sama memberantas narkoba.
Acara juga dirangkai dengan pemusnahan narkotika jenis sabu sebanyak 180,50 gram hasil tangkapan BNNK Asahan dari lembaga permasyarakatan (Lapas).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Ratusan pencandu tersebut mendapatkan layanan rehabilitasi di berbagai lokasi, sementara rehabilitasi rawat jalan sebanyak 204 orang di Klinik Pratama Pelita BNN Kabupaten Asahan.
Sedangkan rawat inap sosial sebanyak 10 orang di Yayasan Caritas PSE, rawat inap fasilitas pemerintah 6 orang di Balai Besar Rehabilitasi BNN Lido Bogor, rawat inap fasilitas pemerintah 4 orang di Loka Rehabilitasi BNN Batam. Rawat inap fasilitas pemerintah 5 orang di Loka Rehabilitasi BNN Deli Serdang.
”Selama setahun ini ada 229 klien kita rehab," kata Kepala BNNK Asahan, Kompol B Sitompul, Jumat (20/12) di gedung BNN setempat.
Selain memberikan layanan rehabilitasi bagi penyalahguna narkotika, Sitompul menyebutkan BNNK Asahan juga melaksanakan program kegiatan berupa penguatan rehabilitasi instansi pemerintah kepada Klinik Pratama BNN Kabupaten Asahan, RSUD HAMS Kisaran dan Puskesmas Gambir Baru.
Kemudian dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) di Kabupaten Asahan, BNN melakukan penguatan di semua aspek bidang dan strategi sinergitas dengan semua stake holder yang berada di wilayah Kabupaten Asahan.
"Banyak kegiatan kita lakukan dengan memberdayakan peran serta masyarakat," ungkap Sitompul sembari mengajak semua lapisan untuk bersama sama memberantas narkoba.
Acara juga dirangkai dengan pemusnahan narkotika jenis sabu sebanyak 180,50 gram hasil tangkapan BNNK Asahan dari lembaga permasyarakatan (Lapas).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019