Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kota Padangsidimpuan mengajak semua pihak untuk memberantas gerakan radikalisme dan menekan praktik terorisme dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

"Perlu upaya bersama untuk mendukung serta mensupport pemberantasan radikalisme dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat karena ini salahsatu langkah yang efektif," kata Andi Lumalo diacara Dialog Pemuda Tahun 2019 melalui Dinas Pariwisata kota Padangsidimpuan di Aula MAN 2 Kota Padangsidimpuan, Rabu.

Andi Lumalo bisa lebih mudah melibatsertakan di setiap kegiatan yang bersifat membangun karakter kepemudaan. Dan untuk kegiatan kali ini, walau bersifat seremonial harus ada yang terserap oleh peserta. Ada titik paham personal yang terkena dampak radikalisme. Berharap kegiatan ini dapat disimak dengan sebaik mungkin.

Selaku Narasumber Kasat Intelkam Polres Padangsidimpuan AKP Ahmad Fauzi secara definitif, radikalisme merupakan suatu paham atau gagasan yang menginginkan adanya perubahan sosial-politik dengan menggunakan cara-cara ekstrem. Termasuk cara-cara kekerasan, bahkan juga teror. 

Selain itu, yang perlu dikhawatirkan dengan maraknya paham radikalisme ini adalah adanya nilai-nilai intoleransi yang diajarkan oleh kelompok-kelompok radikalisme. Pastilah dalam menjalankan ibadah setiap agama mempunyai cara yang berbeda-beda. 

Namun, kelompok-kelompok radikalisme ini tidak mewajari perbedaan-perbedaan seperti itu, kata AKP Ahmad Fauzi.

Jadi ancaman radikalisme sangat berbahaya untuk itu mereka yang sudah terpapar radikalisme sangat perlu kita pantau bersama. Ditambah dengan derasnya arus informasi era 4.0 yang membuat paham dan gerakan radikalisme ini menjadi semakin masif dan mengglobal, ujarnya.

 

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019