Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengucapkan selamat Hari Juang TNI AD Tahun 2019 di wilayah Kodam I Bukit Barisan.
"Hari ini hari kebanggaan bagi TNI AD," kata Edy, dalam sambutannya pada acara syukuran Hari Juang TNI AD Tahun 2019 di Makodam I/BB, Medan, Selasa.
Ia mengatakan, merasa bangga dan yakin kepada TNI AD, karena tidak pernah mau diajak kemanupun kecuali untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bahwa TNI AD adalah sebuah institusi yang kerap mendapat banyak godaan, salah satunya diajak ikut bermain politik praktis.Tetapi syukurlah, sampai kini prajurit TNI AD tidak ada yang tergoda, begitu juga dengan Kodam I/BB ini.
"Karena sejatinya, politik TNI atau TNI AD adalah politik negara," ucap dia.
Edy menyebutkan, luar biasa Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah.sejak dirinya masih Danki, dan dia (Fadhilah) Danton.
"Saya selalu dibuatnya surprise, seperti di acara ini.Kalau bukan karena TNI AD dan Pangdamnya, jarang rasanya saya bisa berlama-lama seperti ini," kata mantan Pangkostrad itu.
Selain menggunakan dress kode "Back to 45", para prajurit, veteran dan tamu undangan lainnya yang hadir pada Hari Juang TNI AD Tahun 2019 juga disunguhkan makanan ala zaman perjuangan.Yakni makanan dengan menu nasi urap plus ikan asin, telur rebus, dan ayam goreng.
Kemudian, tidak ketinggalan tempat makan dan minumnya juga memakai piring, serta cangkir berbahan kaleng.
Acara syukuran tersebut juga dihadiri Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah, Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi Gubernur Sumut, Ketua PPAD Sumut Mayjen TNI (Purn) Haposan Silalahi, serta Danlantamal I Belawan Laksma TNI Abdul Rasyid Kacong.
Kemudian, Pangkosekhanudnas III Medan Marsma TNI Djohn Amarul S AB, Kabinda Sumut Brigjen TNI Ruruh A Setyawibawa, Danlanud Soewondo Kolonel Pnb Meka Yudanto, dan unsur Forkopimda Sumut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Hari ini hari kebanggaan bagi TNI AD," kata Edy, dalam sambutannya pada acara syukuran Hari Juang TNI AD Tahun 2019 di Makodam I/BB, Medan, Selasa.
Ia mengatakan, merasa bangga dan yakin kepada TNI AD, karena tidak pernah mau diajak kemanupun kecuali untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bahwa TNI AD adalah sebuah institusi yang kerap mendapat banyak godaan, salah satunya diajak ikut bermain politik praktis.Tetapi syukurlah, sampai kini prajurit TNI AD tidak ada yang tergoda, begitu juga dengan Kodam I/BB ini.
"Karena sejatinya, politik TNI atau TNI AD adalah politik negara," ucap dia.
Edy menyebutkan, luar biasa Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah.sejak dirinya masih Danki, dan dia (Fadhilah) Danton.
"Saya selalu dibuatnya surprise, seperti di acara ini.Kalau bukan karena TNI AD dan Pangdamnya, jarang rasanya saya bisa berlama-lama seperti ini," kata mantan Pangkostrad itu.
Selain menggunakan dress kode "Back to 45", para prajurit, veteran dan tamu undangan lainnya yang hadir pada Hari Juang TNI AD Tahun 2019 juga disunguhkan makanan ala zaman perjuangan.Yakni makanan dengan menu nasi urap plus ikan asin, telur rebus, dan ayam goreng.
Kemudian, tidak ketinggalan tempat makan dan minumnya juga memakai piring, serta cangkir berbahan kaleng.
Acara syukuran tersebut juga dihadiri Pangdam I/BB Mayjen TNI MS Fadhilah, Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi Gubernur Sumut, Ketua PPAD Sumut Mayjen TNI (Purn) Haposan Silalahi, serta Danlantamal I Belawan Laksma TNI Abdul Rasyid Kacong.
Kemudian, Pangkosekhanudnas III Medan Marsma TNI Djohn Amarul S AB, Kabinda Sumut Brigjen TNI Ruruh A Setyawibawa, Danlanud Soewondo Kolonel Pnb Meka Yudanto, dan unsur Forkopimda Sumut.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019