Melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI), lagu O..Tano Batak berkumandang di Tanah Melayu Batam, Kepulauan Riau, Kamis (12/12).

Rakernas itu diikuti seribuan peserta PSBI dari seluruh Indonesia yang diselenggarakan di Batam dan Singapura selama empat hari (12-15/12).

Demikian disampaikan Ketua PSBI Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jannes Maharaja, ST, MM kepada ANTARA, Kamis (12/12) malam.

Dikatakan Jannes, acara pembukaan Rakernas PSBI itu dihadiri langsung oleh Ketua Umum PSBI DR. Effendi Muara Sakti Simbolon beserta Ketua Umum Ina (Perempuan) PSBI, Ny Effendi Simbolon Dessy Trinita Tobing, didampingi Sekjen PSBI Gumanti Simbolon, Ketua Harian Ir. Raden Simbolon dan panitia lokal Batam, serta sejumlah pengurus PSBI lainnya.

Dalam sambutannya Ketua Umum PSBI DR. Effendi Simbolon menyampaikan rasa haru dan bangganya terhadap PSBI yang dapat menyatukan keturunan marga Simbolon untuk duduk bersama, berdiskusi, serta saling menguatkan antar sesama keturunan marga Simbolon.

“Saya bangga dan bersyukur kita bisa bersua kembali di tempat ini. Dan yang paling luar biasanya, masyarakat Melayu di Kepulauan Riau ini menyambut kehadiran kita suku Batak untuk melaksanakan Rakernas di daerah mereka. Suatu penyambutan dan penghargaan yang luar biasa yang wajib kita pertahankan sebagai bentuk kebhinekaan yang beragam budaya, suku, agama dapat bersatu serta saling menghargai,” ujarnya.


Ketua Umum PSBI DR. Effendi Muara Sakti Simbolon saat menyampaikan sambutan dalam Rakernas PSBI di Harmoni One Hotel Batam, Kepulauan Riau, Kamis (12/12). (ANTARA/HO)


Untuk itulah lanjut Effendi, salah satu tujuan dari PSBI adalah untuk mempertahankan budaya serta menggali nilai-nilai positif budaya Batak yang dapat disumbangkan demi persatuan bangsa dan negara. Karena sesungguhnya budaya itu dihormati oleh negara dan itu tertuang dalam Undang-Undang. Dan dalam hal ini, Punguan (Organiasi) PSBI ingin berkontribusi untuk menyumbangkan hasil pemikiran bagi Bangsa Indonesia melalui kearifan budaya demi keutuhan NKRI.

Masih kata Effendi, dalam Rakernas ini peserta akan dibagi dalam tiga komisi. Komisi A untuk memabahas adat dan budaya, karena tanpa adat dan budaya maka suatu bangsa tidak akan kokoh. Komisi B membahas bidang organisasi, dan komisi C membahas isu-isu nasional yang berkembang saat ini.

“Melihat begitu pentingnya pembahasan ini saya mengajak seluruh peserta Rakernas agar memberikan pemikiran-pemikiran positif dan menjauhkan pemikiran yang tidak baik. Mumpung masih diberikan Tuhan waktu dalam sisa hidup kita ini, marilah kita berikan yang terbaik bagi bangsa dan negara kita dan juga bagi orang lain. PSBI ini harus bisa menjadi berkat bagi sesama dan juga bagi orang lain. Akhirnya saya mengucapkan selamat melaksanakan Rakernas dan Tuhan memberkati kita,” kata Effendi mengakhiri sambutannya.

Ada pun agenda Rakernas untuk hari kedua yaitu Seminar, dan hari ketiga kunjungan ke Singapura dan hari terakhir Natal bersama PSBI.

Pembukaan Rakernas PSBI ini dilangsungkan di Harmoni One Hotel Batam yang dihadiri Plt Gubernur Kepri Isdianto, Ketua DPD PDIP Kepri Soerya Respationo, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, Mewakili Danrem 033/Wira Pratama, Dandim 0316 Batam Letkol Inf Ahmad Daud, perwakilan dari Bona Pasogit Rapidin Simbolon Bupati Samosir, serta perwakilan dari 7 marga Simbolon yang kakak beradik (Sipitu Sohe), dengan mengumandangkan lagu O..Tano Batak dan lagu Hymnye PSBI.
 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019