Pembelian beras petani oleh Bulog Sumut hingga November 2019 sudah melampaui target atau mencapai sebanyak 20.700 ton.

"Realisasi hingga November sudah 20.700 ton atau 101 persen dari yang ditargetkan sebanyak 20.433 ton," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut
Arwakhudin Widiarso di Medan, Rabu.

Bulog meyakini realisasi pembelian akan lebih banyak lagi hingga akhir tahun karena terus ada pembelian.

Pembelian dilakukan dengan mengacu pada Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan komersial. Meskipun pembelian yang mengacu pada HPP gabah dan beras sering terbentur karena selalu di bawah harga pasar.

Sesuai Inpres No 5 tahun 2015, harga beli beras petani medium l ditetapkan Rp7.300 per kilogram dan ditambah fleksibilitas 10 persen, maka harga beli menjadi Rp8.030 per kilogram.

Sementara, harga jual beras petani di Sumut sudah di atas HPP itu.

"Pembelian beras akan terus bertambah karena musim panen padi masih terus berlangsung," katanya.

Dengan bertambahnya terus pembelian beras petani, maka stok beras Sumut cukup aman.

Stok beras di gudang Bulog Sumut ada 52.000 ton sehingga bisa untuk kebutuhan beberapa bulan di tahun 2020 

Bulog, katanya, gembira dengan pencapaian target pembelian beras tersebut. Alasan dia, karena realisasi jumlah pembelian beras petani tercatat sebagai yang terbanyak dalam sejarah pembelian.

Pembelian beras petani Sumut tahun 2019 ini juga masuk dalam 10 besar pengadaan terbanyak.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019