Sebanyak 396 atlet Kota Medan menjalani tes kesehatan dan fisik tahap II sebagai salah satu syarat untuk bisa menjadi atlet binaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Medan.
Ketua KONI Medan Eddy Sibarani di Medan, Rabu, mengatakan, pihaknya merasa puas karena para atlet tersebut telah menjalani kegiatan test kesehatan dan fisik tahap 2 dengan kesungguhan dan penuh semangat.
Test Kesehatan dan fisik tersebut penting dijalani sebagai salah satu tahapan untuk menjadi atlet binaan KONI Medan dan untuk tahap 2 ini ada 396 atlet dari 39 cabang olahraga yang ikut.
Begitupun, lanjut dia, meski telah lolos tes, dalam perjalanannya nanti KONI medan tetap memberlakukan sistem promosi dan degradasi. Si atlet bisa degradasi jika prestasinya dianggap menurut atau tidak disiplin.
Test kesehatan dan fisik 2019 tersebut merupakan program tahunan KONI Kota Medan dan terselenggara atas kerja sama dengan Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan (STOK) Binaguna Medan.
"Karenanya kami memberikan apreasiasi dan terima kasih kepada Ketua STOK Binaguna Liliana Puspa Sari atas kerja sama yang telah terjalin," katanya.
Ia mengatakan, untuk tahun 2020 mendatang, ada dua lapis katagori atlet binaan KONI Kota Medan yakni atlet binaan prioritas serta atlet binaan unggulan yang dijaring antara lain dari arena Porprovsu 2019, Porkot serta event lain.
Salah satu syarat yang harus dijalani sebelum menjadi atlet binaan adalah menjalani test kesehatan dan fisik.
"Pembinaan atlet prioritas merupakan atlet yang sedang dipersiapkan untuk PON 2020 di Papua. Sedangkan pembinaan atlet unggulan adalah mereka yang akan dipersiapkan menuju PON 2024 di mana Sumut menjadi tuan rumah bersama Aceh," katanya.
Sementara Ketua STOK Binaguna Liliana Puspa Sari mengatakan ada lebih dari 11 pos pengujian yang dilakukan terhadap para atlet yang bisa mendeteksi tingkat kebugaran dan kesehatan.`
"Dengan menjalani test ini, setiap atlet yang kurang baik fisik ataupun kesehatannya maka bisa ditingkatkan lagi. Kita sungguh gembira karena para atlet menjalani test dengan semangat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Ketua KONI Medan Eddy Sibarani di Medan, Rabu, mengatakan, pihaknya merasa puas karena para atlet tersebut telah menjalani kegiatan test kesehatan dan fisik tahap 2 dengan kesungguhan dan penuh semangat.
Test Kesehatan dan fisik tersebut penting dijalani sebagai salah satu tahapan untuk menjadi atlet binaan KONI Medan dan untuk tahap 2 ini ada 396 atlet dari 39 cabang olahraga yang ikut.
Begitupun, lanjut dia, meski telah lolos tes, dalam perjalanannya nanti KONI medan tetap memberlakukan sistem promosi dan degradasi. Si atlet bisa degradasi jika prestasinya dianggap menurut atau tidak disiplin.
Test kesehatan dan fisik 2019 tersebut merupakan program tahunan KONI Kota Medan dan terselenggara atas kerja sama dengan Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan (STOK) Binaguna Medan.
"Karenanya kami memberikan apreasiasi dan terima kasih kepada Ketua STOK Binaguna Liliana Puspa Sari atas kerja sama yang telah terjalin," katanya.
Ia mengatakan, untuk tahun 2020 mendatang, ada dua lapis katagori atlet binaan KONI Kota Medan yakni atlet binaan prioritas serta atlet binaan unggulan yang dijaring antara lain dari arena Porprovsu 2019, Porkot serta event lain.
Salah satu syarat yang harus dijalani sebelum menjadi atlet binaan adalah menjalani test kesehatan dan fisik.
"Pembinaan atlet prioritas merupakan atlet yang sedang dipersiapkan untuk PON 2020 di Papua. Sedangkan pembinaan atlet unggulan adalah mereka yang akan dipersiapkan menuju PON 2024 di mana Sumut menjadi tuan rumah bersama Aceh," katanya.
Sementara Ketua STOK Binaguna Liliana Puspa Sari mengatakan ada lebih dari 11 pos pengujian yang dilakukan terhadap para atlet yang bisa mendeteksi tingkat kebugaran dan kesehatan.`
"Dengan menjalani test ini, setiap atlet yang kurang baik fisik ataupun kesehatannya maka bisa ditingkatkan lagi. Kita sungguh gembira karena para atlet menjalani test dengan semangat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019