Wartawan harus terus meningkatkan kemampuan di era 4.0 sekarang ini. Perkembangan teknologi membuat wartawan tidak boleh hanya berpatokan pada patron 5W + 1 H seperti yang selama ini menjadi pegangan.

Demikian antara lain disampaikan Ketua PWI Sumut H Hermansyah SH dalam sambutannya sebelum penutupan kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan XXIX yang berlangsung di aula Ahmad Dewi Syukur Aekkanopan, Minggu.

“Selain menggunakan metode 5W + 1 H, wartawan juga harus menambah lagi dengan satu lagi yaitu inspiratif,” katanya yang pada kesempatan itu didampingi Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Pusat H Oktab Riady SH dan Kadis Kominfo Labura Drs Sugeng.

Pada bagian lain ia mengakui, saat ini media cetak mulai waswas dengan berkembangnya media online. Karena itulah, diperlukan terobosan dan penyajian berita agar tetap menarik minat pembaca. Kalau tidak, maka media tersebut bakal ditinggal oleh pembaca.

Mengambil contoh peristiwa bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan belum lama ini. Herman menyebutkan, kalau media cetak hanya menyampaikan informasi yang telah dibuat oleh media online, tentunya pembaca tidak akan tertarik.

Karena itulah, ia menekankan dan mengajak para jurnalis, khususnya yang telah mengikuti UKW agar terus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan. Dan selain itu, para wartawan juga harus mematuhi aturan dan kode etik yang ada.

Hal senada juga disampaikan Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Pusat Oktab Riady. Menurutnya, masih banyak wartawan yang belum memahami UU tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik. “Bagaimana kita akan bertani kalau alat dan kelengkapan pertanian pun tidak tahu?” tanyanya.

Pelaksanaan UKW yang berlangsung selama dua hari dan diikuti 17 peserta baik dari Labura maupun dari luar kabupaten tersebut berlangsung aman dan lancar. Peserta serius mengikuti tahapan materi ujian yang disajikan.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019