Para pesilat santri Sumatera Utara menunjukkan prestasi gemilang di hari pertama / babak penyisihan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesanteren/VIII/2019 di Bandung.

Bertanding di Stadion Padjajaran Bandung, Senin (25/11), Sumut menghantarkan enam pesilat putera puteri ke babak selanjutnya setelah berhasil mengalahkan lawan-lawannya.

Pesilat putera,  Bangun Azhari tampil maksimal dan memenangkan pertandingan 5 : 0 atas Muhammad Firli (Jambi). menyusul Mohammad Mirza menang WO dari Mersi ( Babel).

Kemudian pesilat putera lainnya,  Komita Bungsu menang diskualifikasi dari pesilat Asep Nur Iskandar ( Jambi).

Keberhasilan putera juga diikuti para santri putri yakni Zainur Rozzakiah Menang 5 : 0 atas pesilat Riau.

Kemudian Nurul Fadillah Menang 5 : 0 lawan NTT dan Sherli menang 5 : 0 lawan Sumbar.

Sumut menurunkan 7 pesilat. Namun, satu pesilatnya, Kaya Imam dikelas b putra harus mengakui lawannya Mahesa Saputra (Bali).

Pelatih tim silat Sumut,  Bambang, menyebutkan cabor silat menargetkan dua emas.

"Peluang cukup terbuka, tapi tetap kerja keras"katanya.

Kabid Pemberdayaan Olahraga Masyarakat Dispora Sumut Drs Rusli, bangga dengan hasil di capai pesilat Sumut di babak pertama. Dia berharap kemenangan pesilat Sumut terus berlanjut. Dengan begitu bisa menggenggam medali.

"Kita optimis pesilat Sumut mencapai hasil membanggakan"katanya.

Meski begitu,Rusli minta pesilat Pesilat Sumut meningkatkan kualitas nya.

"Lawan berikutnya sudah tentu lebih baik dari sebelumnya. Ini menjadi tantangan. Kita tak perlu cepat berpuas diri", ujarnya.

 

Pewarta: Rel

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019