Nelayan di Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, kini sudah mulai kembali melaut setelah mereka sempat terpuruk karena diterpa kasus bangkai babi yang dibuang ke sungai dan ke laut.

"Pendapatan nelayan sempat menurun drastis, tapi sekarang sudah mulai kembali normal," kata Kepala Desa Jaring Halus Secanggang, Haji Usman, di Jaring Halus, Minggu.

Usman menjelaskan hampir 90 persen dari total penduduk Jaring Halus yang menurut data terakhir sebanyak 865 kepala keluarga dengan pekerjaan dan penghasilan sebagai nelayan.

Ia mengungkapkan sepekan terakhir ratusan nelayan di Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, enggan melaut, karena hasil tangkapan tidak laku dijual dampak dari merebaknya kasus bangkai babi yang dibuang ke sungai hingga ke laut.

Baca juga: Pendapatan nelayan pencari kepiting di Langkat menurun

"Sempat ikan tidak laku dijual ke penampung karena mereka tidak mau menjual ikan ke konsumen disebabkan konsumen yang biasa mengonsumsi ikan tidak lagi mau membeli ikan dampak dari isu bangkai babi," katanya.

Namun sekarang ini nelayan sudah kembali  melaut, dan penampung juga sudah kembali datang ke Jaring Halus untuk membeli hasil tangkapan nelayan disana.

"Mudah-mudahan ekonomi nelayan akan kembali pulih seiring nelayan kembali melaut untuk menangkap ikan," katanya.
 

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019