Suryani (36) warga matang Neuheun, Kecamatan Nurussalam, Kabupaten Aceh Timur, korban yang ditusuk oleh suaminya akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Selasa (19/11) sore.
Abang kandung Suryani Muhammad mengatakan, Suryani dibawa lari ke rumah Sakit Graha Bunda Sabtu (16/11) cuma tidak dapat ditanggani harus dirujuk ke RSUZA karena mengalami banyak luka tusukan sehingga disebabkan pendarahan yang hebat.
Baca juga: Cekcok mulut tuduh istri selingkuh, suami tega tusuk istri di Aceh Timur
"Tiga hari Suryani merasakan rasa sakit yang dideritanya karena perbuatan suaminya sehingga adik saya harus menghadap sang Khaliq," ujar Muhammad.
"Sekarang kami sedang mengurus almarhumah untuk dibawa pulang kediamannya Aceh Timur, insyaallah nanti subuh tiba di rumah duka untuk dikebumikan semoga almarhumah diterima di sisi Allah," ujar Muhammad.
Lanjutnya, Suryani adalah seorang PNS yang bekerja di salah satu Kantor Camat Darul Fallah Kabuputen Aceh Timur, memiliki dua orang anak satu yang laki-laki berumur (5) dan yang perempuan berumur (4).
Muhammad berharap kepada pihak berwajib pelaku harus dihukum dengan seberat-beratnya atas perbuatannya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, karena membakar cemburu sang suami menuduh istri selingkuh dan isterinya menegaskan tidak ada melakukan perselingkuhan. Sebaliknya korban menanyakan kepada suami kalau memang saya berselingkuh mana buktinya, kau sudah gila, kau sudah mabuk dengan sabu-sabu makanya kau tuduh aku selingkuh semua orang sudah tau kalau kau tukang nyabu.
Tak lama berselang setelah mendengar jawaban itu korban dengan nada keras pelaku merasa geram dan jengkel.
Tersangka melihat ada pisau di atas kulkas lalu mengambilnya dan menusuk korban ke arah perut sebanyak lima tusukan, tersangka merasa takut dan panik atas perbuatanya, ia mencari kunci mobil lalu pergi meninggalkan korban.
Selain telah mengamankan tersangka polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah baju yang berlumuran darah milik korban, satu buah pisau dapur (alat yang digunakan untuk menusuk korban).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Abang kandung Suryani Muhammad mengatakan, Suryani dibawa lari ke rumah Sakit Graha Bunda Sabtu (16/11) cuma tidak dapat ditanggani harus dirujuk ke RSUZA karena mengalami banyak luka tusukan sehingga disebabkan pendarahan yang hebat.
Baca juga: Cekcok mulut tuduh istri selingkuh, suami tega tusuk istri di Aceh Timur
"Tiga hari Suryani merasakan rasa sakit yang dideritanya karena perbuatan suaminya sehingga adik saya harus menghadap sang Khaliq," ujar Muhammad.
"Sekarang kami sedang mengurus almarhumah untuk dibawa pulang kediamannya Aceh Timur, insyaallah nanti subuh tiba di rumah duka untuk dikebumikan semoga almarhumah diterima di sisi Allah," ujar Muhammad.
Lanjutnya, Suryani adalah seorang PNS yang bekerja di salah satu Kantor Camat Darul Fallah Kabuputen Aceh Timur, memiliki dua orang anak satu yang laki-laki berumur (5) dan yang perempuan berumur (4).
Muhammad berharap kepada pihak berwajib pelaku harus dihukum dengan seberat-beratnya atas perbuatannya.
Seperti dikabarkan sebelumnya, karena membakar cemburu sang suami menuduh istri selingkuh dan isterinya menegaskan tidak ada melakukan perselingkuhan. Sebaliknya korban menanyakan kepada suami kalau memang saya berselingkuh mana buktinya, kau sudah gila, kau sudah mabuk dengan sabu-sabu makanya kau tuduh aku selingkuh semua orang sudah tau kalau kau tukang nyabu.
Tak lama berselang setelah mendengar jawaban itu korban dengan nada keras pelaku merasa geram dan jengkel.
Tersangka melihat ada pisau di atas kulkas lalu mengambilnya dan menusuk korban ke arah perut sebanyak lima tusukan, tersangka merasa takut dan panik atas perbuatanya, ia mencari kunci mobil lalu pergi meninggalkan korban.
Selain telah mengamankan tersangka polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah baju yang berlumuran darah milik korban, satu buah pisau dapur (alat yang digunakan untuk menusuk korban).
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019