Tim gabungan Densus 88 bersama Polda Sumut, Senin (18/11), mengamankan tiga orang tersangka baru terkait bom bunuh diri Mapolrestabes Medan, satu di antaranya merupakan bendahara dari jaringan kelompok tersebut.
 
Informasi dihimpun, ketiga tersangka berinisial C, HB dan HI. Mereka ditangkap di wilayah Belawan, Sumatera Utara, Senin siang.
 
"Tiga orang ini adalah orang yang sebelumnya berjanji ketemu dengan tiga pelaku yang kemarin sempat melakukan perlawanan dan terlibat baku tembak di Hamparan Perak," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto usai disposal bom di Desa Klumpang Kebon, Hamparan Perak.

Baca juga: Gegana musnahkan bom milik jaringan bom bunuh diri di Medan
 
Dari hasil interogasi oleh Densus 88, kata Agus, tersangka HB dan HI memiliki kemampuan merangkai, kemudian tersangka C adalah bendahara. 
 
"Dua ditangkap di wilayah Belawan, satu atas inisiatif kepling menyerahkan tersangka yang merupakan bendahara," ujarnya. 
 
Mengenai arus lalu lintas dana pada jaringan kelompok tersebut, Agus mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan.
 
"Hari ini baru kita terima penyerahannya dari kepling. Nanti hasil penyidikan akan kita ketahui darimana sumbernya, bagaimana mekanisme kegiatan daripada jaringan ini. Karena pasti ada bendahara tentu ada arus lalu lintas masuk dan keluarnya uang," ujarnya.
 
Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Makopolrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu pagi sekitar pukul 08.35 WIB. 
 
Ledakan yang diduga bom bunuh diri itu dilakukan seseorang berinisial RMN (24). Pelaku meledakkan diri di sekitar kantin Polrestabes Medan. Akibatnya, enam orang terluka.
 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019