Dr Edi Saputra Hasibuan S.H., M.H, mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompalnas) berharap Pemerintah Pusat dan Provinsi Sumatera Utara dapat memperhatikan kondisi infrastruktur khususnya jalan nasional dan provinsi di wilayah Kabupaten Padang Lawas.
Harapan Direktur Eksekutif Lemkapi ini disampaikan Edi ketika bertemu ANTARA di Tapanuli Selatan disela penganugerahan Promoter Reward kepada Batalyon C Sat Brimob Poldasu, Sabtu (9/11).
Pria kelahiran 51 tahun silam (1968) ini mengaku prihatin atas kondisi jeleknya ruas jalan menguhubungkan ibukota Padang Lawas (Sibuhuan) hingga perbatasan Provinsi Riau yang badan jalannya terkesan kupak kapik.
"Kerusakan jalan nasional ini sudah sejak lama dan terkesan pemerintah memandang sebelah mata. Karenanya, di era kepemimpinan Joko Widodo saat ini ruas jalan tersebut dapat diperbaiki," harapnya.
Lebih dari itu kondisi ruas jalan dari arah perbatasan Kabupaten tetangga Padang Lawas Utara menuju Sibuhuan juga cukup memprihatinkan, badan jalannya banyak yang rusak.
"Padahal potensi ekonomi sektor perkebunan Padang Lawas sangat menjanjikan bahkan sebagai salah satu sumber pendapatan untuk negara yang terbesar di wilayah Tapanuli Bagian Selatan," sebutnya miris.
Keprihatinan campur kesal Edi yang akrab disapa Babang ini mengingat setiap pulang ke kampung ke Sibuhuan kerap memandang kondisi ruas jalan yang berlubang tersebut.
"Kita butuh adanya perhatian Pemerintah baik Pusat Provinsi Sumatera Utara untuk dapat melakukan perbaikan perbaikan khususnya pada infrastruktur jalan demi kelancaran perekonomian dan arus transportasi di Padang Lawas," harap Doktor Ilmu Hukum ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Harapan Direktur Eksekutif Lemkapi ini disampaikan Edi ketika bertemu ANTARA di Tapanuli Selatan disela penganugerahan Promoter Reward kepada Batalyon C Sat Brimob Poldasu, Sabtu (9/11).
Pria kelahiran 51 tahun silam (1968) ini mengaku prihatin atas kondisi jeleknya ruas jalan menguhubungkan ibukota Padang Lawas (Sibuhuan) hingga perbatasan Provinsi Riau yang badan jalannya terkesan kupak kapik.
"Kerusakan jalan nasional ini sudah sejak lama dan terkesan pemerintah memandang sebelah mata. Karenanya, di era kepemimpinan Joko Widodo saat ini ruas jalan tersebut dapat diperbaiki," harapnya.
Lebih dari itu kondisi ruas jalan dari arah perbatasan Kabupaten tetangga Padang Lawas Utara menuju Sibuhuan juga cukup memprihatinkan, badan jalannya banyak yang rusak.
"Padahal potensi ekonomi sektor perkebunan Padang Lawas sangat menjanjikan bahkan sebagai salah satu sumber pendapatan untuk negara yang terbesar di wilayah Tapanuli Bagian Selatan," sebutnya miris.
Keprihatinan campur kesal Edi yang akrab disapa Babang ini mengingat setiap pulang ke kampung ke Sibuhuan kerap memandang kondisi ruas jalan yang berlubang tersebut.
"Kita butuh adanya perhatian Pemerintah baik Pusat Provinsi Sumatera Utara untuk dapat melakukan perbaikan perbaikan khususnya pada infrastruktur jalan demi kelancaran perekonomian dan arus transportasi di Padang Lawas," harap Doktor Ilmu Hukum ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019