Untuk melihat dari dekat interaksi sosial dan pola hubungan antar etnis, mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara diterjunkan untuk melakukan Praktik Kuliah Lapangan (PKL) di Kabupaten Deliserdang mulai 7- 9 November 2019.
Ketua Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya USU Edi Sumarno yang didampingi Sekretaris Prodi Nina Karina, Jumat, mengatakan, mahasiswa yang diberangkatkan ini adalah mahasiswa semester tujuh.
Program PKL itu merupakan implementasi dari kerangka kurikulum nasional Indonesia (KKNI) dan sebagai penjabaran dari profil dan visi misi Prodi Sejarah.
Menurut dosen Hubungan Antar Etnis Junita Setiana Ginting, lokasi yang dambil adalah di Desa Paya Itik Kecamatan Galang.
Pemilihan lokasi tersebut menurut Junita Ginting didasarkan bahwa di kecamatan ini terdapat Dusun 1 (etnis Jawa), Dusun 2 (etnis Karo) dan Dusun 3 (etnis Banjar) yang kesehariannya hidup berdampingan secara baik.
Hal ini terlihat terjalinnya hubungan harmonis antar etnis dalam hal toleransi antar etnis dan hubungan antaragama.
Mahasiswa yang diterjunkan ke lokasi PKL dengan mencari informasi di lapangan bertemu langsung dengan masyarakat dari ke 3 etnis tersebut.
Di samping itu dalam rangkaian PKL juga diadakan kegiatan diskusi dengan Kepala Desa Paya Itik Darma Bakti Barus beserta perangkat desa. Untuk mengambil perbandingan yang lain, program PKL dilanjutkan ke Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Karo.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Ketua Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya USU Edi Sumarno yang didampingi Sekretaris Prodi Nina Karina, Jumat, mengatakan, mahasiswa yang diberangkatkan ini adalah mahasiswa semester tujuh.
Program PKL itu merupakan implementasi dari kerangka kurikulum nasional Indonesia (KKNI) dan sebagai penjabaran dari profil dan visi misi Prodi Sejarah.
Menurut dosen Hubungan Antar Etnis Junita Setiana Ginting, lokasi yang dambil adalah di Desa Paya Itik Kecamatan Galang.
Pemilihan lokasi tersebut menurut Junita Ginting didasarkan bahwa di kecamatan ini terdapat Dusun 1 (etnis Jawa), Dusun 2 (etnis Karo) dan Dusun 3 (etnis Banjar) yang kesehariannya hidup berdampingan secara baik.
Hal ini terlihat terjalinnya hubungan harmonis antar etnis dalam hal toleransi antar etnis dan hubungan antaragama.
Mahasiswa yang diterjunkan ke lokasi PKL dengan mencari informasi di lapangan bertemu langsung dengan masyarakat dari ke 3 etnis tersebut.
Di samping itu dalam rangkaian PKL juga diadakan kegiatan diskusi dengan Kepala Desa Paya Itik Darma Bakti Barus beserta perangkat desa. Untuk mengambil perbandingan yang lain, program PKL dilanjutkan ke Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Karo.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019