Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan menggelar Konferensi Humanistic Tauhid Internasional dalam rangka menginterkoneksikan ilmu teknologi dan ilmu agama.

Rektor IAIN Padangsidimpuan Prof Ibrahim Siregar, Rabu (6/11) mengatakan, konferensi tersebut merupakan salah satu upaya IAIN Padangsidimpuan memberikan penguatan terhadap ilmu pendidikan dalam mengkoneksikan ilmu teknologi dan ilmu agama dalam konsep pendidikan global. 

Paradigma teoantropoekosentris yang menjadi paradigma keilmuan IAIN Padangsidimpuan, ujar rektor kepadabseluruh civitas akademika IAIN Padangsidimpuan guna melahirkan generasi yang berilmu dan beriman. 

"Secara bahasa, teoantropoekosentris dapat diartikan sebagai yang berpusat pada Tuhan-manusia dan lingkungan. Dengan demikian, paradigma teoantropoekosentris adalah paradigm keilmuan yang berpusat atau bertumpu pada kesepaduan Tuhan, manusia dan lingkungan, katanya.

Dalam sambutan Wali kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution mengatakan bahwa konfrensi ini merupakan salah satu upaya dan wujud nyata IAIN dalam merealisasikan pembangunan pendidikan islam untuk para akademisi.

Selanjutnya beliau juga mengatakan akan mendukung IAIN Padangsidimpuan untuk menjadi Universitas Islam Negeri di Kota Padangsidimpuan.

Dengan harapan menjadi perguruan tinggi islam yang integrative dan berbasisi riset demi menciptakan lulusan yang berwawasan keilmuan, keislaman, ke Indonesiaan  dan kearifan lokal yang inter konektif.

"Semoga konfrensi ini dapat membawa pengaruh positif dan dampak yang besar terhadap perkembangan pendidikan di Kota Padangsidimpuan khususnya pada level pendidikan tinggi Islam," katanya.
 

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019