Jenazah pasangan suami istri atau pasutri yang ditemukan tergantung di Jembatan Talihoran, Sungai Kalundang, Desa Kampung Padang, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu dimakamkan, Senin (4/11) malam. 

Pihak keluarga sepakat menyerahkan prosesi pemakaman di Kampung Aek Nauli dekat lokasi penemuan jasad keduanya. Sebelum dimakamkan, jenazah disemayamkan dan sudah dikafani di instalasi jenazah RSUD Rantauprapat.

"Kami sepakat dimakamkan di Kampung Aek Nauli, Desa Kampung Padang, Kecamatan Pangkatan," kata Sri Andika boru Ginting, anak ketiga almarhum Herman Ginting.

Menurut dia, ayahnya sudah tidak pernah dijumpainya sejak meninggalkan Desa Durian Lingga, Kecamatan Sei Bingei, Kota Binjai tahun 2004. Selama hidup di perantauan, orang tuanya tidak pernah pulang kampung dan terakhir berkomunikasi pada 2016. 

Pihak keluarga mengaku pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian apabila kedua orang tuanya adalah korban pembunuhan. "Dalam kasus ini, kami menyerahkannya sepenuhnya kepada pihak berwajib," jelas Sri Andika boru Ginting.

Baca juga: Polisi belum pastikan pasutri tewas dibunuh kemudian digantung

Kapolsek Bilah Hilir, Resor Labuhanbatu, Iptu Krisnat Napitupulu menjelaskan masih menyelidiki kematian pasutri yang ditemukan di bawah Jembatan Talihoran, Sungai Kalundang itu.

Pihaknya meminta waktu untuk mengungkap misteri tewasnya pasutri itu dengan memeriksa saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.

Hasil autopsi dari RSUD dr. Djasamen Saragih, Pematangsiantar memang ditemukan luka di leher akibat sayatan benda tajam. Namun, pihaknya belum berani menyimpulkan terlalu jauh, apakah korban murni bunuh diri atau menjadi korban pembunuhan yang kemudian mayatnya digantung.

"Kami masih menunggu hasil penyelidikan, saksi, bukti dan gelar perkara untuk mengungkap kasus ini," katanya.

Baca juga: Suami istri tewas tergantung di Jembatan Talihoran Labuhanbatu

Berdasarkan keterangan Kepala Desa Kampung Padang, Jamry, pasutri bernama Herman Ginting (58) dan Sarinah (56) itu merupakan pekerja perkebunan sawit yang baru menetap selama dua bulan di Kabupaten Labuhanbatu. 

Setelah kematiannya, keluarga korban yang berada di Kampung Tasik Dua, Desa Pasir Tuntung, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatanjiga sulit dihubungi. 

Baca juga: Suami istri tergantung di Labuhanbatu, bunuh diri atau korban pembunuhan?

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019