Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia diminta agar mensegerakan pembangunan perhutanan sosial di Kabupaten Mandailing Natal karena dinilai dapat meningkatkan perekonomian warga yang ada di kabupaten itu.

"Dengan adanya pembangunan hutan sosial ini nantinya dapat dipastikan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat di kabupaten kita," kata Ali Musa Manto salah seorang pengamat ekonomi kerakyatan Mandailing Natal kepada ANTARA, Rabu (16/10).

Ia menyampaikan, peralihan dan pembangunan hutan sosial yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Madina dalam beberapa bulan terakhir ini dinilai sangat tepat untuk meningkatkan perekonomian warga di kabupaten itu.

"Dalam pembangunannya nanti Pemerintah harus melibatkan masyarakat yakni melalui kelompok usaha tani, dengan demikian masyarakat nantinya bisa memiliki kebun sehingga perekonomian warga bisa terperbaiki," sebutnya.

Baca juga: Sempat hilang diguyur hujan, kabut asap kembali selimuti Madina

Manto menjelaskan, program pembangunan hutan sosial ini telah mendapat dukungan dari masyarakat, terlebih dalam pembangunannya memfokuskan pada pengembangan tanaman kopi, pisang dan nenas.

"Bila hutan sosial yang luasnya mencapai puluhan ribu hektar itu misalnya ditanami kopi, petani bisa dipastikan akan mendapat penghasilan minimal Rp 7 juta per hektar dan ini sudah bisa memperbaiki perekonomian warga," sebut Manto.

Pembangunan hutan sosial ini telah dibahas Bupati Madina, Drs. Dahlan Hasan Nasution bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Program tersebut saat ini sedang ditindak lanjuti Kementrian terkait.

Baca juga: Sejumlah desa di Madina terendam banjir

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019