General Manajer PT PLN Unit Pembangkitan Sumatera Bagian Utara, Bambang Iswanto mengatakan dengan penambahan daya listrik hingga 900 Mega Watt di tahun 2019 ini, Sumatera Utara siap menerima investor industri maupun sektor pariwisata untuk menanamkan modalnya di daerah tersebut.

"Kita pastikan penambahan pasokan listrik di daerah Sumatera Utara bisa membantu kelancaran pihak investor nasional dan asing beroperasi, serta tidak akan terganggu," kata Bambang, pada kegiatan media gathering di PLTA Lau Renun, Kecamatan Silalahi, Kabupaten Dairi, Sabtu.

Menurut dia, pembangkit-pembangkit listrik baru di Sumut, yakni PLTU Pangkalan Susu unit 3 dan 4 dengan kapasitas 2x200 Mega Watt (MW) dan PLTMG Arun unit 2 yang menyumbang daya listrik hingga 250 MW.

"Untuk PLTMG Arun akan masuk secara bertahap, di tahun 2019 akhir akan masuk satu blok sebesar 50 MW, dan sisanya 200 MW akan masuk tahun 2020," ujar Bambang.

Ia mengemukakan, selain itu PLTA Lau Renun juga ikut melestarikan lingkungan di kawasan Danau, Provinsi Sumatera Utara, dan tidak melakukan pencemaran sesuai dengan ketentuan pemerintah.

Tidak akan ada terjadi pencemaran di Danau Toba, karena Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lau Renun berada di atas pegunungan di Kabupaten Dairi.

PLTA Lau Renun terdiri dari dua unit dan masing-masing memiliki kapasitas 41 MW.

Bahkan pembangkit listrik tenaga air yang bersumber dari air pegunungan Dairi, justru menambah debit air Danau Toba.

"PLTA Lau Renun hingga kini masih terus menjaga kelestarian lingkungan di Danau Toba yang merupakan kawasan objek wisata nasional," katanya.
 

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019