General Manajer PT PLN Unit Pembangkitan Sumatera Bagian Utara Bambang Iswanto mengatakan PLTA Lau Renun di Silalahi, Kabupaten Dairi ikut melastarikan lingkungan di kawasan Danau Toba dan tidak melakukan pencemaran sesuai dengan ketentuan pemerintah.
"Saya memastikan tidak akan ada terjadi pencemaran di Danau Toba, karena PLTA Lau Renun berada di atas pegunungan di Kabupaten Dairi," kata Bambang, usai kegiatan Media Gathering, di gedung PLTA Lau Renun, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara, Jumat.
Ia mengatakan, PLTA Lau Renun terdiri dari dua unit dan masing-masing memiliki kapasitas 41 Mega Watt (MW).
"Bahkan pembangkit listrik tenaga air yang bersumber dari air pegunungan Dairi, justru menambah debit air Danau Toba," ujar Bambang.
Ia mengatakan, PLTA Lau Renun hingga kini masih terus menjaga kelestarian lingkungan di Danau Toba yang merupakan kawasan objek wisata nasional.
"Jadi, PLTA Lau Renun tidak pernah membuang limbah ke kawasan Danau Toba," ucap dia.
Bambang dalam makalahnya pada acara media gathering menyebutkan, PLTA Lau Renun berkomitmen untuk melakukan pengelolaan K3L didasarkan atas kesadaran sendiri melestarikan lingkungan dan mengurangi risiko perusahaan.
Berkeyakinan bahwa program pengelolaan lingkungan Lingkungan (Reduce, Re-Use, Recycle, Replace, serta Penghematan Penggunaan Sumber Daya: Air, Udara, Energi Primer, Udara) akan berkontribusi pada penurunan Biaya Pokok Produksi dan Menjamin Sustainabilty Perusahaan.
Pemberdayaan Masyarakat yang sejalan dengan Kebutuhan Perusahaan adalah bagian dari Strategi Perusahaan dalam menjaga Keberlangsungan Perusahaan.
"Jadi, tidak ada yang lebih penting dari jiwa manusia.Dan PLTA Lau Renun Dairi tetap mendukung program pemerintah dalam pelestarian lingkungan," katanya.
Dalam acara tersebut hadir General Manajer PT PLN Unit Pembangkitan Sumatera Bagian Utara Bambang Iswanto, Senior Manajer SDM dan Umum UIK Sumatera Bagian Utara, Manajer PLTA Lau Renun Dairi, dan para wartawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Saya memastikan tidak akan ada terjadi pencemaran di Danau Toba, karena PLTA Lau Renun berada di atas pegunungan di Kabupaten Dairi," kata Bambang, usai kegiatan Media Gathering, di gedung PLTA Lau Renun, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara, Jumat.
Ia mengatakan, PLTA Lau Renun terdiri dari dua unit dan masing-masing memiliki kapasitas 41 Mega Watt (MW).
"Bahkan pembangkit listrik tenaga air yang bersumber dari air pegunungan Dairi, justru menambah debit air Danau Toba," ujar Bambang.
Ia mengatakan, PLTA Lau Renun hingga kini masih terus menjaga kelestarian lingkungan di Danau Toba yang merupakan kawasan objek wisata nasional.
"Jadi, PLTA Lau Renun tidak pernah membuang limbah ke kawasan Danau Toba," ucap dia.
Bambang dalam makalahnya pada acara media gathering menyebutkan, PLTA Lau Renun berkomitmen untuk melakukan pengelolaan K3L didasarkan atas kesadaran sendiri melestarikan lingkungan dan mengurangi risiko perusahaan.
Berkeyakinan bahwa program pengelolaan lingkungan Lingkungan (Reduce, Re-Use, Recycle, Replace, serta Penghematan Penggunaan Sumber Daya: Air, Udara, Energi Primer, Udara) akan berkontribusi pada penurunan Biaya Pokok Produksi dan Menjamin Sustainabilty Perusahaan.
Pemberdayaan Masyarakat yang sejalan dengan Kebutuhan Perusahaan adalah bagian dari Strategi Perusahaan dalam menjaga Keberlangsungan Perusahaan.
"Jadi, tidak ada yang lebih penting dari jiwa manusia.Dan PLTA Lau Renun Dairi tetap mendukung program pemerintah dalam pelestarian lingkungan," katanya.
Dalam acara tersebut hadir General Manajer PT PLN Unit Pembangkitan Sumatera Bagian Utara Bambang Iswanto, Senior Manajer SDM dan Umum UIK Sumatera Bagian Utara, Manajer PLTA Lau Renun Dairi, dan para wartawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019