Rumah Kreatif BUMN (RKB) yang dikelola UP3 PLN Sibolga memberdayakan dan memotivasi kaum milenial untuk dapat menjadi pengusaha muda yang profesional.

Kali ini Mahasiswa STIE Alwashliyah Sibolga-Tapanuli Tengah, mendapat kesempatan untuk pelatihan dan sosialisasi tentang produk kreatif yang ada di rumah kreatif (RKB) PLN Sibolga, Selasa (8/10).

Pengelolah RKB Jannes Maharaja menyampaikan, sosialisasi kepada mahasiswa STIE Alwashliyah sangat penting, dikarenakan Mahasiswa sebagai link sector pemasaran yang mampu menembus pasar dunia global.   

“Mengikuti perkembangan pemasaran dunia teknologi saat ini dibutuhkan orang-orang yang visioner yang mampu memahami dan menguasai dunia teknologi untuk memasarkan produk UMKM, khususnya produk-produk yang ada di RKB PLN Sibolga. Dan kita melihat mahasiswa sangat potensial untuk memanfaatkan teknologi digital ini,” ujarnya.

Melalui sosialisasi kepada mahasiswa itu harap Jannes, kiranya menjadi kunci kesuksesan UMKM di Sibolga-Tapteng dengan memanfaatkan kemauan mahasiswa untuk berusaha, dan  RKB PLN Sibolga akan memfasilitasi dan membantu pengembangannya.
“Kami berharap keberadaan Rumah Kreatif BUMN (RKB) PLN Sibolga, dapat menambah pendapatan masyarakat dengan menjadi wirausaha yang sukses, khususnya kepada adik- adik mahasiswa menjadi  entrepreneur sejati,” harap pemilik Bina Swalayan itu.
 
Praktisi Ekonomi Hendra Sahputra selaku pembicara saat memaparkan materi strategi marketing online kepada peserta seminar RKB PLN Mahasiswa STIE Alwashliyah Sibolga, Selasa (8/10) di kantor RKB PLN Sibolga. (Antara Sumut/Jason Gultom)


Sementara itu praktisi ekonomi Sibolga Hendra Sahputra selaku narasumber dalam paparannya menyampaikan, pelaku UMKM saat ini masih sangat minim memamfaatkan teknologi untuk pemasarannya. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UMKM, baru 5 persen pelaku UMKM yang memanfaatkan teknologi sebagai alat pemasaran.

“Akhir tahun 2018, tercatat dari 58,91 juta pelaku Usaha Mikro, 57.260 Usaha Kecil dan 4.987 Usaha Menengah. Dan dari itu semua, hanya 5 persen saja yang sudah go digital. Artinya, pelaku usaha UMKM masih sangat sedikit mememanfaatkan teknologi, padahal jika ini dilakukan, tingkat perekonomian masyarakat akan bertambah tinggal bagaimana mengelolahnya. Dengan kehadiran mahasiswa ekonomi dalam kegiatan ini, kita berharap akan menjadi pelaku atau pendamping kesuksesan UMKM di kedua daerah ini,” harap Hendra.

Lebih dipaparkan mantan wakil ketua DPRD Sibolga itu dalam materinya, pemasaran secara digital sangat dibutuhkan dengan kehadiran industri 4.0. Apalagi dengan kemampuan generasi milenial seperti mahasiswa yang tidak gagap teknologi sangat berpeluang untuk sukses melalui UKM.

“Mari manfaatkan digital sebagai sarana peningkatan ekonomi  masyarakat,”imbuhnya.

Dalam acara sosialisasi itu juga dihadirkan pelaku usaha tenun Batik, Betty Tumanggor sebagai pembicara, dan juga programer aplikasi, Abdi Somat Hutabarat yang menyampaikan tehnik dan cara memasuki dunia Industri 4.0.

Sementara itu para mahasiswa mengaku senang dan berterima kasih kepad RKB PLN Sibolga yang sudah memberikan akses dan pengetahuan untuk memanfaatkan teknologi digital. Dengan adanya peluang usaha di RKB, mereka akan mencoba menjadi pengusaha dengan mengawali dari tahap pemula.



 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019