Ratusan pelajar berseragam Pramuka berkumpul di depan kantor DPRD Labuhanbatu, Jumat, (27/9)  siang. Mereka melakukan aksi solidaritas dan keprihatinan terkait revisi UU KPK, RKUHP dan RUU Pertanahan.

Aksi keprihatinan itu dikawal ketat personel Kepolisian Resor Labuhanbatu dan Satuan Polisi Pamong Praja dalam upaya melakukan negosiasi agar unjuk rasa berjalan tertib.

Dalam aksi itu, para pelajar memanjat pagar gedung dewan setinggi dua meter dan meneriakan krisis kepercayaan kepada pemerintah selama 30 menit. Namun, aksi itu dibubarkan polisi setelah melakukan negosiasi alot karena tidak mengantongi ijin keramaian.

Sementara, sejumlah polisi berpakaian terlihat sipil mengamankan tiga orang pemuda yang diduga provokator dalam aksi tersebut. Mereka diamankan setelah diketahui melakukan upaya kericuhan.

Perlahan, para pelajar yang mayoritas berseragam Pramuka tersebut akhirnya membubarkan diri masing-masing setelah personel kepolisian melakukan dialog dengan mereka.

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019