Ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari mengaku banyak melakukan kesalahan sendiri saat mengalami kekalahan pada babak kedua turnamen China Open 2019 yang digelar di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzou, China.

Dalam pertandingan yang berlangsung pada Kamis, Rinov/Pitha ditaklukkan pasangan asal Korea Selatan Seo Seung Jae/Chae Yujung dalam dua gim dengan skor 15-21, 18-21.

“Memang tadi kedudukan kami sempat imbang beberapa kali, tapi kami malah banyak melakukan kesalahan sendiri. Kalau dari pola, lawan memang lebih konsisten menerapkan pola permainan,” kata Rinov seperti dikutip laman resmi PBSI, Kamis.

Lebih lanjut, dia mengatakan kesalahan-kesalahan sendiri yang kerap dilakukan itu akhirnya malah membuatnya tidak dapat menerapkan pola permainan dan strategi yang sebelumnya telah direncanakan di lapangan.

Baca juga: Langkah Tommy Sugiarto terhenti China Open 2019 setelah kalah dari Momota

“Sebetulnya tadi kami sudah menemukan banyak celah kelemahan lawan, tapi kami malah banyak melakukan kesalahan sendiri. Mungkin kedepannya kami harus cari cara untuk mengatasi keadaan kalau sedang banyak melakukan kesalahan seperi itu,” tutur Rinov.

Sementara itu, Pitha menambahkan selain dari segi konsistensi, pasangan unggulan ketujuh asal negeri ginseng tersebut juga dinilai memiliki pukulan servis yang baik.

“Sebetulnya banyak lawan yang lebih kuat dan berbahaya. Tapi Seo/Chae unggul dari servis dan bola sambungannya, terutama pukulan kedua dan ketiga setelah servis. Pukulan mereka bagus sekali, makanya bisa cepat sekali dapat poin,” ungkap Pitha.

Dengan kekalahan di China Open 2019 itu, maka Rinov/Pitha tidak dapat melanjutkan ke babak perempat final turnamen bulu tangkis level Super 1000 yang berhadiah total mencapai 1 juta dolar Amerika Serikat (AS) tersebut.

Saat ini Indonesia masih memiliki satu wakil ganda campuran yang akan berlaga di babak dua, yaitu Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow yang akan berhadapan dengan unggulan kelima asal Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

Pewarta: Rr. Cornea Khairany

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019