Kabut putih menyelimuti wilayah Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun, Kamis (19/9), dan sampai pukul 14.00 WIB, matahari pun belum kelihatan.

"Kemarin-kemarin (matahari) masih muncul, meski tidak terik," kata Santi (33), warga Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar.

Perbukitan Bukit Barisan di kawasan Kabupaten Simalungun yang biasanya terlihat dari kediaman warga Kota Pematangsiantar pun tertutup kabut putih.

Sejumlah warga menduga, terhalang atau terganggunya pandangan, karena penglihatan mata yang bermasalah.

"Kirain mata yang mulai rusak, taunya ada kabut," kata Junaidi (43), warga Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun.

Hanya saja warga mengaku tidak tahu kabut putih itu akibat dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di beberapa provinsi atau awan mendung.

Begitu pun, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, Edwin Toni Simanjuntak mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah.

Kalau pun harus ke luar rumah karena keperluan tertentu atau kepentingan, dianjurkan menggunakan masker guna menjaga kesehatan, terutama saluran pernapasan.
 

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019