Dalam upaya turut menjaga kearifan lokal Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), Kodim 0212/TS menggelar lomba tarian tingkat pelajar yang diikuti siswa dari dari Kabupaten Tapsel, Paluta, Palas, Mandailing Natal dan Kota Padangsidimpuan, Selasa (17/9).

Sebanyak 80 peserta yang bertanding dalam lomba tari Komunikasi Sosial Kreatif tersebut bertujuan guna melestarikan adat dan budaya, Angkola, Mandailing dan Sipirok.

Ketua Panita Lettu Inf Syaiful Abdi dalam laporannya menjelaskan, tujuan dari kegiatan itu adalah mengembalikan jiwa kedaerahan yang mulai luntur khususnya kepada generasi muda.

"Peserta lomba tersebut merupakan generasi muda pelajar se-Tapanuli Bagian Selatan," katanya.

Sementara itu Dandim 0212/TS Letkol Inf Akbar Nofrizal Yusananto, mengatakan adat Angkola, Sipirok, dan Mandailing harus terus dilestarikan dengan perlombaan tarian kreasi daerah.

Melestarikan adat dan budaya kesenian di Tabagsel merupakan wujud nyata dalam mempertahankan jiwa nasionalis, karena sekarang ini banyak negara mengklaim budaya Indonesia menjadi buday asli mereka.

Dengan kegiatan konsom kreatif melalui TNI AD ini masyarakat se Indonesia harus dapat mempertahankan kearifan lokal yang ada sekarang ini, termaksud di Tapanuli Bagian Selatan.

Salah satu tujuan penyelenggaraan lomba ini adalah memberikan suasana baru yang positif, serta membangun pribadi generasi muda yang tangguh dan bermartabat.

"Dalam kegiatan Lomba ini terdapat aspek kompetisinya, namun yang paling utama adalah diharapkan mampu menumbuhkan rasa kepercayaan diri yang tinggi," katanya.


 

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019