Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengerahkan kekuatan maksimal guna mendukung pelaksanaan dan kesuksesan Sail Nias 2019 yang digelar di Kepulauan Nias.
"Kita mengerahkan helikopter dolpin yang akan tinggal landas di Nias Selatan dan tiga kapal berjaga di sekitar lokasi puncak Sail Nias di pelabuhan Nias Selatan, Sumatera Utara," kata Kasi Siaga Basarnas Ishak, di Gunungsitoli, Kamis.
Selain itu, Basarnas juga menyiagakan tiga kapal yang panjangnya 40 meter yakni kapal KM Nakula, KM Yudhistira dan KM Brahma Wijaya.
Kapal KM Nakula standby di pelabuhan Gunungsitoli mengantisipasi padatnya pergerakan arus barang dan orang dari Pelabuhan Sibolga menuju Pelabuhan Gunungsitoli.
Kapal KM Yudhistira dan Brahma Wijaya standby di Nias Selatan sampai seluruh kegiatan Sail Nias selesai.
Peralatan lainnya yang diturunkan mendukung penjagaan di lokasi puncak acara Sail Nias adalah speed raider, dua unit jet sky dan tiga unit perahu karet dari Gunungsitoli.
Sedangkan untuk penjagaan di lokasi darat, Basarnas mengerahkan comunication mobile, mobil rescue dan peralatan alphard seperti alat selam dan lain sebagainya.
"Lokasi penjagaan yang akan kita tempatkan alat adalah di Gunungsitoli, pantai Tagaule Onolimbu yang ada di Kabupaten Nias," terangnya.
Kemudian di pelabuhan lama dan pelabuhan baru yang menjadi tempat acara puncak dan pantai sorake di Nias Selatan serta beberapa titik lainnya yang dianggap rawan kecelakaan dan membahayakan manusia.
"Personil Basarnas yang kita terjunkan seluruhnya kurang lebih 150 personil, dan kita sudah standby sejak tamggal 7 September 2019," jelasnya.
Kegiatan penjagaan oleh Basarnas menurut dia telah dimulai pada tanggal 10 September 2019 dan berakhir sampai tanggal 15 September 2019.
"Lokasi rawan kecelakaan sesuai pengamatan kita adalah sekitar lokasi acara puncak kegiatan, pantai sorake, Sibolga dan tempat pelaksanaan fishing turnamen," ungkapnya.
Sehingga masyarakat atau peserta kegiatan diimbau melaporkan kepada Basarnas jika melihat atau mengalami kecelakaan.
"Jika ada kecelakaan, masyarakat bisa melaporkan ke pos utama Basarnas yang ada pelabuhan baru Teluk Dalam, Nias Selatan, menghubungi call center Basarnas 115, kantor Sar Medan yang memiliki wilayah di Pulau Nias atau instansi yang telah menjalin kerjasama dengan Basarnas," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Kita mengerahkan helikopter dolpin yang akan tinggal landas di Nias Selatan dan tiga kapal berjaga di sekitar lokasi puncak Sail Nias di pelabuhan Nias Selatan, Sumatera Utara," kata Kasi Siaga Basarnas Ishak, di Gunungsitoli, Kamis.
Selain itu, Basarnas juga menyiagakan tiga kapal yang panjangnya 40 meter yakni kapal KM Nakula, KM Yudhistira dan KM Brahma Wijaya.
Kapal KM Nakula standby di pelabuhan Gunungsitoli mengantisipasi padatnya pergerakan arus barang dan orang dari Pelabuhan Sibolga menuju Pelabuhan Gunungsitoli.
Kapal KM Yudhistira dan Brahma Wijaya standby di Nias Selatan sampai seluruh kegiatan Sail Nias selesai.
Peralatan lainnya yang diturunkan mendukung penjagaan di lokasi puncak acara Sail Nias adalah speed raider, dua unit jet sky dan tiga unit perahu karet dari Gunungsitoli.
Sedangkan untuk penjagaan di lokasi darat, Basarnas mengerahkan comunication mobile, mobil rescue dan peralatan alphard seperti alat selam dan lain sebagainya.
"Lokasi penjagaan yang akan kita tempatkan alat adalah di Gunungsitoli, pantai Tagaule Onolimbu yang ada di Kabupaten Nias," terangnya.
Kemudian di pelabuhan lama dan pelabuhan baru yang menjadi tempat acara puncak dan pantai sorake di Nias Selatan serta beberapa titik lainnya yang dianggap rawan kecelakaan dan membahayakan manusia.
"Personil Basarnas yang kita terjunkan seluruhnya kurang lebih 150 personil, dan kita sudah standby sejak tamggal 7 September 2019," jelasnya.
Kegiatan penjagaan oleh Basarnas menurut dia telah dimulai pada tanggal 10 September 2019 dan berakhir sampai tanggal 15 September 2019.
"Lokasi rawan kecelakaan sesuai pengamatan kita adalah sekitar lokasi acara puncak kegiatan, pantai sorake, Sibolga dan tempat pelaksanaan fishing turnamen," ungkapnya.
Sehingga masyarakat atau peserta kegiatan diimbau melaporkan kepada Basarnas jika melihat atau mengalami kecelakaan.
"Jika ada kecelakaan, masyarakat bisa melaporkan ke pos utama Basarnas yang ada pelabuhan baru Teluk Dalam, Nias Selatan, menghubungi call center Basarnas 115, kantor Sar Medan yang memiliki wilayah di Pulau Nias atau instansi yang telah menjalin kerjasama dengan Basarnas," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019