Pascaseminar Potensi Perekonomian Daerah dengan Menggalakkan Ekspor Melalui Pelabuhan Sibolga yang diselenggarakan Pemkot Sibolga dan BUMN di terminal Pelindo Sibolga kemarin, kamar dagang dan industri (KADIN) Sumatera Utara siap memboyong investor ke Sibolga.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua Kadin Sumut, Khairul Mahalli ketika dikonfirmasi ANTARA usai acara seminar kemarin.

“Kadin Sumut siap membawa investor ke Sibolga ini asalkan ada kerja sama antar kabupaten kota yang ada di kawasan Sibolga dan Tapanuli. Tujuannya apa, agar ada produk-produk unggulan yang disiapkan di masing-masing daerah. Dan Kadin Sumut siap melakukan pelatihan supaya produk-produk unggulan itu mutunya berkwalitas dan siap jual,” kata Khairul.

Adanya usulan yang mengatakan agar ada tindak lanjut dari hasil seminar itu ditingkatkan dalam bentuk kerja sama, itu cukup bagus dan Kadin Sumut siap melakukan MoU, sebutnya.

Masih menurut ketua Kadin Sumut periode 2018-2023 itu, prinsip kerja sama dan sama bekerja harus ditanamkan, sehingga masing-masing daerah tahu apa yang menjadi tupoksinya.

“Kadin itu tugasnya mencari pasar dan mendatangkan investor. Daerah itu tugasnya menyiapkan produk-produk unggulan yang akan dijual ke investor. Demikian juga pemerintah daerah, kemudahan apa yang bisa diberikan kepada investor. Jadi konsep kerja sama dan sama bekerja itu harus kita tanamkan. Kenapa Vietman dan Myanmar bisa, kenapa kita nggak?,” tanyanya.

Ketua DPP Indonesia Exporters Association itu juga melihat besarnya peluang yang dimiliki Sibolga dibidang ekspor, dengan catatan tidak hanya mengandalkan sektor perikanan saja.

“Seperti di Thailand, kotoran ikan itu bisa mereka produksi menjadi alat pancing. Nah, kalau di Sibolga ini ada 4 kecamatan, maka setiap kecamatan harus membuat produk unggulan masing-masing. Demikian juga dengan kabupaten lainnya harus mempersiapkan produk unggulannya. Kalau ini sudah dikerjakan, pasti ekspor dari Sibolga ini maju, karena hitung-hitungan bisnisnya sudah jelas. Kalau bisnisnya sudah jelas, maka pajak daerahnya juga jelas,” ungkapnya.

Ia juga meminta, sektor pariwisata harus dikembangkan di Sibolga dan daerah lainnya. Sehingga setiap orang yang datang ke Sibolga sesudah makan ikan segar, ada lanjutan kunjungan ke objek-objek wisata, sehingga wisatan bisa bertahan beberapa hari di Sibolga.
“Kenapa di Thailand itu wisatawan betah berminggu-minggu tinggal, karena ada rangkaian kegiatan. Hal itu bisa dilakukan di Sibolga dengan menggelar berbagai agenda kegiatan bekerja sama dengan daerah-daerah yang lain,” sarannya.

Baca juga: Pemkot Sibolga dan BUMN sepakat galakkan ekspor melalui Pelabuhan Sibolga

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019