Wali Kota Binjai Muhammad Idaham SH MSi  menjadi  narasumber dan berbicara di forum internasional  yang digelar di markas Dewan Hak Asasi manusia (HAM) Perserikatan  Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss, Senin (9/9)  waktu setempat. 

Kepada delegasi dari puluhan negara  anggota PBB, Idaham menyampaikan tentang Smart City dalam kaitannya dengan  perlindungan Hak Asasi Manusia  serta pelaksanaannya di Kota Binjai.  

“Sebuah kota yang aman dan nyaman yang dihuni beragam etnis dan agama dan semuanya hidup berdampingan dengan damai dan harmonis,“ katanya.

Dalam paparan berbahasa Inggris, Idaham menjelaskan tentang aplikasi Smart City di Kota Binjai, di antaranya e-musrenbang  yang merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan, e-masyarakat yaitu aplikasi pelaporan masyarakat kepada pemerintah  sehingga pemerintah tetap hadir melayani masyarakat  selama 24 jam.

Di bidang perlindungan perempuan dan keluarga ada program "CATIN" yaitu program yang bertujuan untuk membantu calon pengantin agar siap membina rumah tangga  yang bahagia.

Ada juga "Si IBAN" yaitu pelayanan  untuk ibu dan  anak, dimana untuk setiap anak yang lahir di  rumah sakit , maksimal dalam waktu 48 jam  setelah lahir akan  mendapat akta kelahiran, nomor induk kependudukan, keanggotaan BPJS dan masuk dalam kartu keluarga. 

Muhammad Idaham menjelaskan semua program  yang dijalankan Pemkot Binjai sejalan dengan program nasional dan juga  tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.

“Kami menerapkan  dan memberikan perlindungan  hak asasi manusia  tidak hanya  dalam satu program saja tapi semua program  tetap mengedepankan perlindungan  terhadap HAM, “ ujarnya.

Muhammad Idaham hadir di Jenewa Swiss  bersama delegasi pemerintah Republik Indonesia pada acara Side Event dalam rangka pencalonan Indonesia  sebagai anggota  dewan HAM PBB  periode 2020-2022.

Terpilihnya Kota Binjai  untuk hadir  di PBB  tentu saja tidak terlepas dari prestasi yang telah dicapai  selama ini sebagai kota cerdas  tingkat nasional dan kota toleran. 

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019