Ratusan driver ojek online Kota Medan yang mengatasnamakan team gerakan aksi bela NKRI menggelar aksi unjuk rasa di kantor Konsulat Jenderal Malaysia Medan di Jalan Diponegoro Medan, Rabu.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes sehubungan dengan adanya pernyataan melecehkan serta penghinaan dari Bos Big Blue Taxi Malaysia, Shamsubahrin Ismail, terhadap bangsa Indonesia.
"Mereka telah menghina driver termasuk ojol di Indonesia yang mengatakan bahwa driver ojol itu orang miskin. Kata-kata mereka itu meremehkan," kata M. Nur, selaku koordinator aksi.
Massa aksi ini menuntut agar Kementerian Negara Malaysia mengambil tindakan hukum kepada pelaku penghinaan terhadap pemerintah dan masyarakat Indonesia.
"Kami mau pelecehan ini ditindak sesuai hukum yang berlaku di Negara Malaysia secara konstitusional," tegasnya.
Selain itu, massa aksi juga meminta pihak pemerintah Malaysia membuat pernyataan permohonan maaf secara terbuka kepada pemerintahan dan rakyat Indonesia, baik melalui media elektronik maupun cetak.
"Kami menuntut kepada pihak pemerintahan Negara Malaysia agar merealisasikan segala bentuk tuntutan selambatnya tujuh hari setelah somasi ini disampaikan," ujarnya.
Hingga siang ini, ratusan driver ojol tersebut masih menggelar aksi, menunggu pihak kantor Konsulat Jenderal Malaysia memanggil perwakilan massa aksi untuk melakukan mediasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019