Taem Pendekar Asahan Urusan Sapu Bersih (PAUS)  Polres Asahan kembali bergerak melakukan penekanan dan sosialisasi terhadap penyalahgunaan narkoba.  

Kabag OPS,  Kompol Marluddin mewakili Kapolres Asahan,  AKBP Faisal Napitupulu  membuka rapat koordinasi pelaksanaan OPS team Paus 2019, di aula kamtibmas , Kamis, menyatakan pihaknya akan menindak tegas terhadap penjahat namun humanis terhadap masyarakat. 

Beliau juga menjelasakan Kabupaten Asahan merupakan salah satu pintu keluar dan masuk peredaran narkoba. Maka dengan adanya team Paus ini diharapkan bisa menekan peredaran narkotika di wilayah hukum Polres Asahan 

Kemudian,  Kabag Ops memaparkan dalam rentang waktu Januari hingga Agustus 2019 jumlah tindak pidana narkoba sebanyak 184 kasus dengan tersangka sebanyak 241 orang dan sejumlah barang bukti berupa sabu,  ganja dan ekstasi. 

"Persoalan narkoba ini bukan tugas polisi saja,  tapi tugas kita semua. Maka itu kami harapkan masukan dari seluruh peserta rapat untuk gerakan tema Paus nantinya, "katanya.

Kasat Narkoba Polres Asahan, AKP Antony Tarigan mengatakan bahwa penyumbang kasus narkoba terbesar sesuai data penangkapan adalah kabupaten Asahan

“Kita memiliki kekurangan diantara jumlah personil yang ada, maka mari bersama kita perang dengan peredaraan dan penyalahgunaan narkoba, karena dukungan masyarakat dan pihak lainya membantu kita,” ujar Kasat yang menambahkan penyalahgunaan narkoba dominan berusia 30 tahun.

Mewakili Bupati Asahan,  Kakan Kesbang,  Sori Muda Siregar menyatakan Pemkab Asahan siap mendukung kegiatan team Paus Polres Asahan untuk memberantas peredaran narkoba. 

Hadir peserta rapat diantaranya,  mewakili Forkopinda, BNNK, PWI Asahan, KNPI,  Lurah, kepling dan pihak lainya yang terkait. 

Pewarta: Indra Sikumbang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019