Mahasiswa asal Papua di Kota Medan Sumatera Utara, menyatakan siap untuk pulang kampung. Hal itu berdasarkan surat keputusan Dewan Adat Papua yang menyatakan akan memulangkan seluruh pelajar dan mahasiswa yang tengah menuntut ilmu di luar Papua.

Penarikan seluruh mahasiswa Papua itu merupakan dampak dari aksi rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya, Malang, dan Semarang pada 16 Agustus 2019.

"Kami terima sudah surat edarannya, kami juga sudah menyatakan sikap bahwa kami mahasiswa Papua yang di luar Papua ini harus balik. Kalau disuruh pulang, kami sama-sama untuk pulang," kata Damiel Wandik selaku kordinator Ikatan Mahasiswa Papua (IMP) saat ditemui ANTARA, Selasa.

Damiel yang merupakan mahasiswa di Universitas Sumatera Utara (USU) mengatakan, sebanyak kurang lebih 200 mahasiswa di USU berasal dari Papua.

Mereka siap untuk kembali ke daerah asal dengan catatan Pemerintah Daerah Papua harus meminta referendum.

"Bagaimana pun disana rumah kami. Suratnya udah keluar. Tinggal tunggu perintah saja kalau memang disuruh balik, kami balik," katanya.
 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019