Pembenahan infrastruktur jalan komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dinilai masih buruk, kondisinya sangat memprihatinkan.

Berdasarkan pantauan ANTARA, Minggu (25/8) sore, ruas Jalan Sisingamangaraja, kilometer 239-240 Rantauprapat-Medan terlihat rusak, retak dan minim rambu lalulintas. Hal itu diperparah ruas jalan yang menyempit dan banjir saat hujan turun menuju pertigaan Simpang Mangga, Rantauprapat.

Sementara jalan itu merupakan poros jalan utama yang sering dilalui para pejabat pemerintah daerah dan anggota DPRD Labuhanbatu yang dinilai belum bekerja maksimal.

Tanggungjawab pemerintah daerah melakukan tambal-sulam jalan pada Mei 2019 tidak dapat menambah kenyamanan berlalulintas di jalan yang berstatus jalan kabupaten dan provinsi tersebut.

Upaya itu hanya menambah permasalahan baru yakni, ruas jalan yang semakin labil dan bergelombang, ancaman kecelakaan lalulintas hingga menganggu ekonomi warga Rantauprapat.

Pengguna jalan warga Medan bernama Fernando Popal dan Agus ketika bertemu di Warung Kopi, kawasan Aek Tapa, Kecamatan Rantau Selatan mengaku terkejut melihat kondisi infrastruktur jalan di depan perkantoran Bupati Kabupaten Labuhanbatu.

Walaupun bukan warga setempat, namun jalan yang sering dilintasinya untuk pergi bekerja dinilai sangat menganggu kenyamanan masyarakat berlalulintas.

Menurut pegawai BUMN ini, infrastruktur dan sarana prasarana lainnya mencerminkan pemerataan pembangunan dalam menarik investor asing disuatu daerah. Apalagi infrastruktur tersebut berada tepat di perkantoran yang sering dilalui pihak eksekutif dan legislatif.

"Menurut kami, jalan yang berada di depan kantor Bupati Labuhanbatu sangat jelek, berbeda dengan jalan lintas perkantoran yang kami lalui di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Labuhanbatu Utara yang lumayan bagus," ujar mereka.

Selain kondisi infrastruktur, minimnya penerangan jalan sangat menganggu aktifitas warga maupun pengguna yang melewati jalan saat berkendaraan malam hari, juga berpotensi terjadinya kriminalitas di daerah itu.

"Kondisi penerangan jalan juga kurang memadai menuju perkantoran bupati," kata Sutan Paku Alam Hasibuan, warga Rantauprapat.

Sementara Pelaksana tugas Kepala Dinas PU PR Kabupaten Labuhanbatu, Syafrin Hasibuan belum dapat dihubungi, upaya konfirmasi langsung sebelumnya mengenai pembangunan infrastruktur daerah yang di anggarkan dalam APBD juga gagal, karena tidak berada kantornya di Jalan WR. Supratman, Rantauprapat.

Baca juga: KPAD Labura : Stop membully anak

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019