Wali kota Binjai, Haji Muhammad Idaham melakukan pemantauan melalui telekonferensi dari Mekkah, terhadap rapat kerja dengan pimpinan OPD, para asisten, dan staf ahli, yang dipimpin oleh Sekdako M Mahfullah P Daulay, di Ruang Binjai Command Center (BCC), Senin.
Sekda Mahfullah mengatakan Wali kota akan menghadiri seminar HAM di Jenewa Swiss. Dikesempatan itu Wali kota menyampaikan kepada mereka terkait mekanisme, sistematis dan kebutuhan materi yang akan dibutuhkan di sana.
Demi membawa nama baik Kota Binjai di publik khususnya tingkat international. Adapun beberapa OPD yang terkait antara lain, Dinas kesehatan, RSUD Djoelham, Dinas ketahanan Pangan, Bappeda, Perindag, dan Bagian hukum.
"Wal kota turut menyiapkan bahan yang akan di bawa ke Jenewa, serta melakukan evaluasi kerja para OPD meskipun beliau tengah berada di Mekkah.
Hal ini menunjukkan bahwa BCC kita berfungsi secara optimal, artinya kebutuhan pimpinan walaupun terpisah jarak namun tetap optimal melalukan tugas. Dan Wali Kota menunjukkan tanggung jawabnya," ungkapnya.
Pada kesempatan itu Muhammad Idaham memberi saran, serta masukan terkait bahan-bahan yang harus disiapkan untuk melengkapi makalah nantinya.
"Kota Binjai menjadi satu-satunya perwakilan Sumatera Utara untuk mendampingi pemerintah pusat menghadiri seminar Hak Asasi Manusia (HAM) di Kota Jenewa Swiss pada 9 September mendatang," katanya.
Hal tersebut tentunya menjadi kebanggangan tersendiri bagi seluruh masyarakat dan Pemerintah Kota Binjai, bahwasanya Binjai sudah mulai dikenal, tidak hanya untuk tingkat nasional bahkan telah merambah ke tingkat internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Sekda Mahfullah mengatakan Wali kota akan menghadiri seminar HAM di Jenewa Swiss. Dikesempatan itu Wali kota menyampaikan kepada mereka terkait mekanisme, sistematis dan kebutuhan materi yang akan dibutuhkan di sana.
Demi membawa nama baik Kota Binjai di publik khususnya tingkat international. Adapun beberapa OPD yang terkait antara lain, Dinas kesehatan, RSUD Djoelham, Dinas ketahanan Pangan, Bappeda, Perindag, dan Bagian hukum.
"Wal kota turut menyiapkan bahan yang akan di bawa ke Jenewa, serta melakukan evaluasi kerja para OPD meskipun beliau tengah berada di Mekkah.
Hal ini menunjukkan bahwa BCC kita berfungsi secara optimal, artinya kebutuhan pimpinan walaupun terpisah jarak namun tetap optimal melalukan tugas. Dan Wali Kota menunjukkan tanggung jawabnya," ungkapnya.
Pada kesempatan itu Muhammad Idaham memberi saran, serta masukan terkait bahan-bahan yang harus disiapkan untuk melengkapi makalah nantinya.
"Kota Binjai menjadi satu-satunya perwakilan Sumatera Utara untuk mendampingi pemerintah pusat menghadiri seminar Hak Asasi Manusia (HAM) di Kota Jenewa Swiss pada 9 September mendatang," katanya.
Hal tersebut tentunya menjadi kebanggangan tersendiri bagi seluruh masyarakat dan Pemerintah Kota Binjai, bahwasanya Binjai sudah mulai dikenal, tidak hanya untuk tingkat nasional bahkan telah merambah ke tingkat internasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019