Koordinator Siswa Mengenal Nusantara di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyerahkan Diary "Bingkai Anak Negeri" kepada Perpustakaan Daerah Kepulauan Babel, sebagai bentuk semangat BUMN untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan minat baca masyarakat khususnya generasi muda di daerah itu.
"Diary 'Bingkai Anak Negeri' ini adalah buku kegiatan para siswa-siswi selama mengikuti Program SMN BUMN Hadir Untuk Negeri," kata Direktur Keuangan Perum LKBN Antara, Nina Kurnia Dewi saat menyerahkan Diary "Bingkai Anak Negeri" kepada Perpustakaan Provinsi Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Sabtu malam.
Ia mengatakan diary "Bingkai Anak Negeri" ini juga merupakan salah satu semangat BUMN untuk membantu siswa-siswi peserta SMN yang secara akademis dan keterampilan mampu, karena mereka lolos dari seleksi mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara.
"Kita berangkatkan para siswa lolos seleksi SMN ini untuk melihat keindahan Indonesia, optimisme pembangunan yang ada dimana-mana dan berdoa bersama bahwa kita adalah sama," ujarnya.
Menurut dia dengan membaca merupakan modal bisa menulis, mengeluarkan ide, mendapatkan banyak ilmu, santun dalam berbahasa, sehingga diharapkan siswa-siswi untuk membaca satu buku dalam seminggu.
Baca juga: "Laskar Pelangi" semarakkan penyerahan Diary "Bingkai Anak Negeri"
"Anak-anak milenial ini tidak akan rugi datang ke perpustakaan untuk membaca buku, karena buku merupakan gerbang dari berbagai ilmu pengetahuan," ujarnya.
Ia menambahkan meskipun semua informasi ada di gadget, namun mengunjungi perpustakaan akan sangat berbeda. Di perpustakaan secara khusus, kita bisa melihat fisik, memilah, memilih buka bacaan yang akan baca.
"Mumpung masih muda, ibu menyarankan siswa-siswi ini membaca satu buku dalam satu buku," katanya.
Sekretaris Perpustakaan Provinsi Kepulauan Babel, Mulyadi mengapresiasi PT Timah Tbk, Perum LKBN Antara dan Surveyor Indonesia yang telah membantu buku diary SMN "Bingkai Anak Negeri" untuk menambah koleksi buku bacaan di perpustakaan ini.
"Saat ini jumlah koleksi buku bacaan di Perpustakaan Bangka Belitung sudah mencapai 22 ribu buku, namun kondisi gedung masih dalam rehabilitasi untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung gudang ilmu ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Diary 'Bingkai Anak Negeri' ini adalah buku kegiatan para siswa-siswi selama mengikuti Program SMN BUMN Hadir Untuk Negeri," kata Direktur Keuangan Perum LKBN Antara, Nina Kurnia Dewi saat menyerahkan Diary "Bingkai Anak Negeri" kepada Perpustakaan Provinsi Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Sabtu malam.
Ia mengatakan diary "Bingkai Anak Negeri" ini juga merupakan salah satu semangat BUMN untuk membantu siswa-siswi peserta SMN yang secara akademis dan keterampilan mampu, karena mereka lolos dari seleksi mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara.
"Kita berangkatkan para siswa lolos seleksi SMN ini untuk melihat keindahan Indonesia, optimisme pembangunan yang ada dimana-mana dan berdoa bersama bahwa kita adalah sama," ujarnya.
Menurut dia dengan membaca merupakan modal bisa menulis, mengeluarkan ide, mendapatkan banyak ilmu, santun dalam berbahasa, sehingga diharapkan siswa-siswi untuk membaca satu buku dalam seminggu.
Baca juga: "Laskar Pelangi" semarakkan penyerahan Diary "Bingkai Anak Negeri"
"Anak-anak milenial ini tidak akan rugi datang ke perpustakaan untuk membaca buku, karena buku merupakan gerbang dari berbagai ilmu pengetahuan," ujarnya.
Ia menambahkan meskipun semua informasi ada di gadget, namun mengunjungi perpustakaan akan sangat berbeda. Di perpustakaan secara khusus, kita bisa melihat fisik, memilah, memilih buka bacaan yang akan baca.
"Mumpung masih muda, ibu menyarankan siswa-siswi ini membaca satu buku dalam satu buku," katanya.
Sekretaris Perpustakaan Provinsi Kepulauan Babel, Mulyadi mengapresiasi PT Timah Tbk, Perum LKBN Antara dan Surveyor Indonesia yang telah membantu buku diary SMN "Bingkai Anak Negeri" untuk menambah koleksi buku bacaan di perpustakaan ini.
"Saat ini jumlah koleksi buku bacaan di Perpustakaan Bangka Belitung sudah mencapai 22 ribu buku, namun kondisi gedung masih dalam rehabilitasi untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung gudang ilmu ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019