Manager Communication CSR Pertamina MOR I Muhamad Roby Hervindo bersama Wali Kota Tebing Tinggi meresmikan Rumah Aman Kantor Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Tebing Tinggi.
Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan rasa syukur kepada Allah dan mengucapkan terima kasih kepada Pertamina atas bantuan CSR nya untuk Tebing Tinggi
"Bisa saja bantuan P2TP2A ini tidak di Kota Tebing Tinggi, tetapi dengan izin Tuhan Pertamina menunjuknya ke Kota Tebing Tinggi dan layaklah warga bersyukur," katanya.
Ia mengatakan di Tebing Tinggi saat ini warga yang berusia 0 - 18 tahun sebanyak 80 ribu jiwa, di bawah 12 tahun 38 ribu jiwa sehingga tidak salah Pertamina memberikan dana CSR nya untuk rumah aman tersebut.
"Rumah itu tidak hanya untuk korban KDRT saja, tetapi banyak juga yang terjadi di luar rumah tangga, bahkan di sekolah yang dianggap amanpun terjadi, ironisnya pelecehan seksual terjadi bukan hanya terhadap anak perempuan tetapi juga pada laki-laki," katanya.
Untuk itu ia mengatakan rumah aman itu sangat bermanfaat dan dibutuhkan demi menampung korban KDRT dan di luar rumah tangga guna menghilangkan traumatis si korban
"Menjadi kewajiban bersama untuk mencegah dan menghindari terjadinya KDRT maupun di luar rumah tangga yang banyak terjadi terhadap anak-anak, ibu rumah tangga, maupun kaum lelaki," katanya.
Peresmian rumah aman kantor P2TP2 A ditandai dengan pengguntingan pita oleh manager Communication CSR Pertamina MOR I M.Robi Hervindo dan dihadiri Ketua Koalisi Kependuduka Provsu Prof.Heru MS,Ph.D serta disiarkan langsung RRI Medan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan rasa syukur kepada Allah dan mengucapkan terima kasih kepada Pertamina atas bantuan CSR nya untuk Tebing Tinggi
"Bisa saja bantuan P2TP2A ini tidak di Kota Tebing Tinggi, tetapi dengan izin Tuhan Pertamina menunjuknya ke Kota Tebing Tinggi dan layaklah warga bersyukur," katanya.
Ia mengatakan di Tebing Tinggi saat ini warga yang berusia 0 - 18 tahun sebanyak 80 ribu jiwa, di bawah 12 tahun 38 ribu jiwa sehingga tidak salah Pertamina memberikan dana CSR nya untuk rumah aman tersebut.
"Rumah itu tidak hanya untuk korban KDRT saja, tetapi banyak juga yang terjadi di luar rumah tangga, bahkan di sekolah yang dianggap amanpun terjadi, ironisnya pelecehan seksual terjadi bukan hanya terhadap anak perempuan tetapi juga pada laki-laki," katanya.
Untuk itu ia mengatakan rumah aman itu sangat bermanfaat dan dibutuhkan demi menampung korban KDRT dan di luar rumah tangga guna menghilangkan traumatis si korban
"Menjadi kewajiban bersama untuk mencegah dan menghindari terjadinya KDRT maupun di luar rumah tangga yang banyak terjadi terhadap anak-anak, ibu rumah tangga, maupun kaum lelaki," katanya.
Peresmian rumah aman kantor P2TP2 A ditandai dengan pengguntingan pita oleh manager Communication CSR Pertamina MOR I M.Robi Hervindo dan dihadiri Ketua Koalisi Kependuduka Provsu Prof.Heru MS,Ph.D serta disiarkan langsung RRI Medan.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019