Untuk mendukung kelestarian lingkungan dan mengurangi pemakaian plastik, Pemkot Sibolga menggunakan daun untuk membungkus daging kurban yang disembelih pada Idul Adha di lapangan Simaremare, Sibolga, Minggu (11/8).
Amatan di lapangan, panitia pelaksana kurban Pemkot Sibolga 1440 H/2019 M, terlihat sibuk membungkus daging dengan dedaunan dan sejenisnya, lalu dibagikan kepada masyarakat yang berhak.
Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk menjelaskan, tujuan dibungkusnya daging menggunakan dedaunan untuk menjaga lingkungan hidup.
"Kita harus beri contoh kepada masyarakat, dimulai dari diri kita sendiri. Sifat dan karakteristik sampah kantong plastik sulit terurai di dalam tanah dan air, dan telah menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan hidup dan kesehatan. Hal ini juga telah disiarkan melalui edaran Kementerian Lingkungan Hidup untuk mengurangi penggunaan kantongan plastik," terang Wali Kota.
Untuk itu Wali Kota mengimbau warga Sibolga untuk membudayakan hal tersebut.
"Kita tidak boleh anggap hal ini sepele, bapak dan ibu boleh tonton di youtube, bagaimana sampah plastik begitu susah terurai, bahkan butuh waktu hingga ratusan tahun dan dampaknya sangat buruk bagi kesehatan dan lingkungan kita. Ke depan kami akan buat edaran dan instruksi terkait hal ini, guna menindaklanjuti edaran Kementerian Lingkungan Hidup, terkait pelestarian lingkungan hidup," sebut Wali Kota
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Amatan di lapangan, panitia pelaksana kurban Pemkot Sibolga 1440 H/2019 M, terlihat sibuk membungkus daging dengan dedaunan dan sejenisnya, lalu dibagikan kepada masyarakat yang berhak.
Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk menjelaskan, tujuan dibungkusnya daging menggunakan dedaunan untuk menjaga lingkungan hidup.
"Kita harus beri contoh kepada masyarakat, dimulai dari diri kita sendiri. Sifat dan karakteristik sampah kantong plastik sulit terurai di dalam tanah dan air, dan telah menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan hidup dan kesehatan. Hal ini juga telah disiarkan melalui edaran Kementerian Lingkungan Hidup untuk mengurangi penggunaan kantongan plastik," terang Wali Kota.
Untuk itu Wali Kota mengimbau warga Sibolga untuk membudayakan hal tersebut.
"Kita tidak boleh anggap hal ini sepele, bapak dan ibu boleh tonton di youtube, bagaimana sampah plastik begitu susah terurai, bahkan butuh waktu hingga ratusan tahun dan dampaknya sangat buruk bagi kesehatan dan lingkungan kita. Ke depan kami akan buat edaran dan instruksi terkait hal ini, guna menindaklanjuti edaran Kementerian Lingkungan Hidup, terkait pelestarian lingkungan hidup," sebut Wali Kota
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019