Presiden Joko Widodo mengarahkan petugas penanggulangan bencana dan aparat keamanan untuk bertindak cepat menanggulangi dampak gempa bumi yang berpusat di perairan Banten, di sisi selatan Pulau Jawa, Jumat malam ini.

"Saya sudah perintahkan kepada BNPB, TNI, dan Polri serta Menteri Sosial untuk bertindak cepat apabila ada hal yang memang harus kita bergerak," kata Jokowi usai menyaksikan pentas wayang kulit di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat malam.

Menurut dia, pemerintah pusat terus memantau upaya mitigasi di lapangan. Ia berharap keadaan masyarakat di kawasan terdampak dalam kondisi baik.
"Yang paling penting seluruh masyarakat tetap berhati-hati dan juga tetap waspada," kata dia.

Baca juga: LIPI katakan gempa magnitudo 9.0 di Selatan Jawa 400 tahun lalu bisa berulang

Baca juga: Warga bertahan di dataran tinggi meski peringatan tsunami dicabut

Ia menjelaskan pemerintah masih mendata dampak akibat gempa Bumi. "Tadi kami monitor, cek di lapangan sampai saat ini belum ada. Jadi laporan terakhir kerusakan-kerusakan kecil, tapi sekarang ini karena kondisi malam hari, moga-moga tidak ada," kata Jokowi.

Sebelumnya terjadi gempa bumi di barat daya Sumur,  Banten pada pukul 19:03 WIB dengan kekuatan  7,4 pada skala Richter yang kemudian diubah BMKG menjadi 6,9 pada skala Richter beberapa jam kemudian. BMKG juga mencabut status dari waspada tsunami beberapa jam kemudian sesuai prosedur standar operasi mereka jika kondisi tidak berdambah buruk. 

Pusat gempa Bumi terjadi di kedalaman 10 kilometer. 

Baca juga: LIPI sebut gempa magnitudo 7,4 berulang 30-50 tahun
 

Pewarta: Bayu Prasetyo

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019