Warga Jakara panik berhamburan keluar dari gedung dan rumah karena merasakan dampak goncangan gempa 7,4 Skala Richter (SR) yang berpusat di Banten.
"Ini getarannya cukup kuat," kata Dodi yang bekerja sebagai petugas keamanan di salah satu pusat perbelanjaan Jakarta Pusat, Jumat malam.
Sejumlah remaja dan orang dewasa berhenti di luar gedung perbelanjaan dan tidak berani masuk ke dalam karena masih panik setelah merasakan gempa.
Warga-warga yang tinggal di dalam rumah juga berhamburan keluar untuk mengamankan diri.
Baca juga: Warga pesisir Bengkulu mengungsi pascagempa magnitudo 7,4
Baca juga: PVMBG: Gempa M 7,4 di lempeng Indo-Australia ke lempeng Eurasia
"Gempa... gempa," seru warga sambil keluar dari rumah.
Getaran gempa di Banten itu juga dirasakan hingga ke Jakarta, Depok, Tangerang Selatan, dan sekitarnya.
Gempa bumi bermagnitudo 7,4 SR terjadi di posisi 147 km barat daya Sumur-Banten. Gempa berkedalaman 10 km yang berpotensi tsunami.
Goncangan tersebut berlangsung sebentar. Setelah goncangan itu, warga Jakarta kembali melakukan aktivitasnya, dan warga kembali masuk ke rumah mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Ini getarannya cukup kuat," kata Dodi yang bekerja sebagai petugas keamanan di salah satu pusat perbelanjaan Jakarta Pusat, Jumat malam.
Sejumlah remaja dan orang dewasa berhenti di luar gedung perbelanjaan dan tidak berani masuk ke dalam karena masih panik setelah merasakan gempa.
Warga-warga yang tinggal di dalam rumah juga berhamburan keluar untuk mengamankan diri.
Baca juga: Warga pesisir Bengkulu mengungsi pascagempa magnitudo 7,4
Baca juga: PVMBG: Gempa M 7,4 di lempeng Indo-Australia ke lempeng Eurasia
"Gempa... gempa," seru warga sambil keluar dari rumah.
Getaran gempa di Banten itu juga dirasakan hingga ke Jakarta, Depok, Tangerang Selatan, dan sekitarnya.
Gempa bumi bermagnitudo 7,4 SR terjadi di posisi 147 km barat daya Sumur-Banten. Gempa berkedalaman 10 km yang berpotensi tsunami.
Goncangan tersebut berlangsung sebentar. Setelah goncangan itu, warga Jakarta kembali melakukan aktivitasnya, dan warga kembali masuk ke rumah mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019