Kebersamaan TNI dan rakyat dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 Desa Hutaraja Lamo tetap dipelihara sehingga tercipta hubungan emosional yang harmonis.
Dandim 0212/TS yang juga Komandan Satuan Tugas TMMD Kodim 0212/TS 105 tahun 2019, Letkol Inf Akbar Novrizal Yusananto, Rabu, mengatakan kebersamaan TNI-Rakyat pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan karena pada dasarnya TNI berasal dari rakyat, berjuang untuk rakyat dan pada suatu saat pasti akan kembali menjadi rakyat.
"Oleh karena itu, sangat diperlukan peneguhan kembali semangat kemanunggalan TNI-Rakyat dalam bentuk kegiatan bersama," katanya.
Menurutnya, program TTMD Kodim 0212/TS, yang saat ini sedang berlangsung di Desa Hutaraja Lamo Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas (Palas), sangat berdampak positif terhadap kemajuan Desa yang selama ini terisolir akibat minimnya sarana insfrastruktur, maupun sarana lainnya.
“Diharapkan prajurit TNI dapat merasakan dan mengetahui denyut nadi aspirasi masyarakat, sehingga prajurit semakin peka dan tanggap terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya dan berkat kemanunggalan TNI dengan rakyat, program TMMD di Desa Hutaraja Lamo berjalan lancar,“ kata Dandim.
Dandim juga mengapresiasi kesigapan prajuritnya yang tergabung dalam Satgas TMMD ke 105 Kodim 0212/TS dalam melaksanakan berbagai kegiatan TMMD baik kegiatan fisik maupun non fisik, serta kemanunggalan TNI bersama rakyat.
“Ini sebagai cerminan prajurit TNI, bahwa seorang prajurit TNI harus mampu bergandeng tangan dengan masyarakat di berbagai bidang. Karena dengan kekuatan TNI-Rakyat, NKRI dapat terjaga," katanya.
Sementara Kepala Desa Hutaraja Lamo Ali Atas Hasibuan mengungkapkan, bahwa program TMMD yang dilaksanakan di desa mereka, diaparesiasi seluruh masyarakat.
Apalagi dengan dibangunnya jalan serta adanya berbagai fasilitas yang dibangun oleh prajurut TNI melalui program TMMD, diyakini usaha-usaha yang bergerak di bidang pertanian dan perkebunan akan lancar karena akses yang dibangun merupakan jalan yang penghubung dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di Desa tertinggal.
"Semua warga berharap adanya berbagai peningkatan taraf hidup masyarakat dan warga juga harus memahami apa yang harus dilakukan dan kepada siapa kita untuk bekerjasama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Dandim 0212/TS yang juga Komandan Satuan Tugas TMMD Kodim 0212/TS 105 tahun 2019, Letkol Inf Akbar Novrizal Yusananto, Rabu, mengatakan kebersamaan TNI-Rakyat pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan karena pada dasarnya TNI berasal dari rakyat, berjuang untuk rakyat dan pada suatu saat pasti akan kembali menjadi rakyat.
"Oleh karena itu, sangat diperlukan peneguhan kembali semangat kemanunggalan TNI-Rakyat dalam bentuk kegiatan bersama," katanya.
Menurutnya, program TTMD Kodim 0212/TS, yang saat ini sedang berlangsung di Desa Hutaraja Lamo Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas (Palas), sangat berdampak positif terhadap kemajuan Desa yang selama ini terisolir akibat minimnya sarana insfrastruktur, maupun sarana lainnya.
“Diharapkan prajurit TNI dapat merasakan dan mengetahui denyut nadi aspirasi masyarakat, sehingga prajurit semakin peka dan tanggap terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya dan berkat kemanunggalan TNI dengan rakyat, program TMMD di Desa Hutaraja Lamo berjalan lancar,“ kata Dandim.
Dandim juga mengapresiasi kesigapan prajuritnya yang tergabung dalam Satgas TMMD ke 105 Kodim 0212/TS dalam melaksanakan berbagai kegiatan TMMD baik kegiatan fisik maupun non fisik, serta kemanunggalan TNI bersama rakyat.
“Ini sebagai cerminan prajurit TNI, bahwa seorang prajurit TNI harus mampu bergandeng tangan dengan masyarakat di berbagai bidang. Karena dengan kekuatan TNI-Rakyat, NKRI dapat terjaga," katanya.
Sementara Kepala Desa Hutaraja Lamo Ali Atas Hasibuan mengungkapkan, bahwa program TMMD yang dilaksanakan di desa mereka, diaparesiasi seluruh masyarakat.
Apalagi dengan dibangunnya jalan serta adanya berbagai fasilitas yang dibangun oleh prajurut TNI melalui program TMMD, diyakini usaha-usaha yang bergerak di bidang pertanian dan perkebunan akan lancar karena akses yang dibangun merupakan jalan yang penghubung dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di Desa tertinggal.
"Semua warga berharap adanya berbagai peningkatan taraf hidup masyarakat dan warga juga harus memahami apa yang harus dilakukan dan kepada siapa kita untuk bekerjasama," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019