Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan selain memberikan dukungan melalui pembangunan infrastruktur transportasi di kawasan Danau Toba, kementeriannya terus berupaya meningkatkan aspek keselamatan pelayaran, khususnya pada angkutan penyeberangan.
“Aspek keselamatan sangat kami perhatikan. Tujuannya agar masyarakat, maupun wisatawan merasa aman dan nyaman untuk menggunakan angkutan penyeberangan,” kata Menhub Budi Karya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.
Menhub mengatakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan aspek keselamatan pelayaran di Danau Toba adalah dengan mendiklatkan putra-putri daerah agar memiliki kesadaran akan pentingnya keselamatan dan dapat menjadi petugas syahbandar di pelabuhan.
“Sekarang ini di Tigaras syahbandarnya masih dari Kementerian Perhubungan pusat. kedepannya Kita akan mendidik putra daerah dari pemda yang memenuhi kompetensi, untuk diangkat sebagai syahbandar," ujar Budi Karya Sumadi saat meninjau Pelabuhan Penyeberangan Tigaras, Danau Toba, Sumatera Utara, Senin (29/7).
Baca juga: Menteri Pariwisata nilai Kawasan Geosite Sipinsur cocok untuk milenial
Selain itu, Menhub menjelaskan pendidikan dan pelatihan (Diklat) juga diberikan kepada awak kapal agar selalu mengikuti standar operasi keselamatan pelayaran sesuai peraturan yang berlaku.
“Pendidikan terhadap Syahbandar, awak kapal dan masyarakat sangat penting agar mereka memiliki kesadaran akan pentingnya keselamatan pada angkutan penyeberangan. Kejadian satu tahun silam yaitu tenggelamnya KM Sinar Bangun banyak memberi titik balik untuk sadar akan keselamatan khususnya di daerah Danau Toba ini,” ungkap Menhub.
Dengan hal tersebut, Kemenhub mempunyai rencana untuk membuat festival kapal-kapal rakyat. Namun kapal rakyat tersebut harus memenuhi syarat keselamatan untuk pemenangnya nanti akan disediakan hadiah menarik.
Sebuah ide menarik disampaikan Menhub bahwa Kemenhub akan mengadakan festival kapal-kapal rakyat, yaitu perlombaan bagaimana membangun kapal-kapal rakyat yang berkeselamatan.
“Nanti pemenangnya kita kasih hadiah yang menarik supaya mereka terinovasi untuk membangun kapal rakyat. Dengan syarat kapal ini adalah kapal yang aman. Intinya adalah bagaimana mereka itu punya penghidupan yang baik dari kapal itu, tapi juga menjamin mereka yang akan naik kapal ini selamat," katanya.
Sebagai informasi , Kemenhub saat ini tengah melakukan pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Tigaras untuk mendukung kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Danau Toba. Ditargetkan pembangunan akan selesai pada tahun 2020.
Pelabuhan Penyeberangan Tigaras melayani rute Tigaras - Simanindo yang dilayani oleh Kapal Motor Sumut I dan II dan kapal-kapal rakyat. Namun demikian, Menhub mengatakan akan tetap memikirkan kapal-kapal rakyat untuk tetap bisa beroperasi.
"Seperti yang kita sampaikan bahwa di Pelabuhan ini dilayani oleh Kapal Motor yang besar seperti KM Sumut I dan II, namun juga dilayani kapal-kapal rakyat Di sini ada 17 pemilik kapal tradisional. Untuk itu, harus kita tetap berikan hak hidup mereka," kata Menhub.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
“Aspek keselamatan sangat kami perhatikan. Tujuannya agar masyarakat, maupun wisatawan merasa aman dan nyaman untuk menggunakan angkutan penyeberangan,” kata Menhub Budi Karya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.
Menhub mengatakan salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan aspek keselamatan pelayaran di Danau Toba adalah dengan mendiklatkan putra-putri daerah agar memiliki kesadaran akan pentingnya keselamatan dan dapat menjadi petugas syahbandar di pelabuhan.
“Sekarang ini di Tigaras syahbandarnya masih dari Kementerian Perhubungan pusat. kedepannya Kita akan mendidik putra daerah dari pemda yang memenuhi kompetensi, untuk diangkat sebagai syahbandar," ujar Budi Karya Sumadi saat meninjau Pelabuhan Penyeberangan Tigaras, Danau Toba, Sumatera Utara, Senin (29/7).
Baca juga: Menteri Pariwisata nilai Kawasan Geosite Sipinsur cocok untuk milenial
Selain itu, Menhub menjelaskan pendidikan dan pelatihan (Diklat) juga diberikan kepada awak kapal agar selalu mengikuti standar operasi keselamatan pelayaran sesuai peraturan yang berlaku.
“Pendidikan terhadap Syahbandar, awak kapal dan masyarakat sangat penting agar mereka memiliki kesadaran akan pentingnya keselamatan pada angkutan penyeberangan. Kejadian satu tahun silam yaitu tenggelamnya KM Sinar Bangun banyak memberi titik balik untuk sadar akan keselamatan khususnya di daerah Danau Toba ini,” ungkap Menhub.
Dengan hal tersebut, Kemenhub mempunyai rencana untuk membuat festival kapal-kapal rakyat. Namun kapal rakyat tersebut harus memenuhi syarat keselamatan untuk pemenangnya nanti akan disediakan hadiah menarik.
Sebuah ide menarik disampaikan Menhub bahwa Kemenhub akan mengadakan festival kapal-kapal rakyat, yaitu perlombaan bagaimana membangun kapal-kapal rakyat yang berkeselamatan.
“Nanti pemenangnya kita kasih hadiah yang menarik supaya mereka terinovasi untuk membangun kapal rakyat. Dengan syarat kapal ini adalah kapal yang aman. Intinya adalah bagaimana mereka itu punya penghidupan yang baik dari kapal itu, tapi juga menjamin mereka yang akan naik kapal ini selamat," katanya.
Sebagai informasi , Kemenhub saat ini tengah melakukan pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Tigaras untuk mendukung kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Danau Toba. Ditargetkan pembangunan akan selesai pada tahun 2020.
Pelabuhan Penyeberangan Tigaras melayani rute Tigaras - Simanindo yang dilayani oleh Kapal Motor Sumut I dan II dan kapal-kapal rakyat. Namun demikian, Menhub mengatakan akan tetap memikirkan kapal-kapal rakyat untuk tetap bisa beroperasi.
"Seperti yang kita sampaikan bahwa di Pelabuhan ini dilayani oleh Kapal Motor yang besar seperti KM Sumut I dan II, namun juga dilayani kapal-kapal rakyat Di sini ada 17 pemilik kapal tradisional. Untuk itu, harus kita tetap berikan hak hidup mereka," kata Menhub.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019