Akbar Tanjung selaku Ketua Pembina Yayasan Maju Tapian Nauli (Matauli) mengukuhkan 432 siswa/i baru SMAN 1 Matauli Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, angkatan XXVI, tahun pendidikan 2019-2020, Rabu (24/7), di Lapangan SMAN1 Matauli Pandan.
Dalam laporannya Kepala Sekolah SMAN1 Matauli, Murdianto, menyampaikan, sejak dibuka pendaftaran secara online pada Maret 2019, jumlah peminat sebanyak 2.900 orang.
Peserta yang lolos mengikuti tes akademik sebanyak 1.332 orang, yang lolos psikotes sebanyak 668 orang, dan yang dinyatakan lulus serta harus mendaftar ulang sebanyak 432 orang.
Sementara itu Akbar Tanjung dalam amanahnya mengungkapkan sejarah berdirinya SMA Matauli Pandan yang digagas kerja sama antara unsur masyarakat dengan sejumlah tokoh asal Tapanuli, di antaranya Faisal Tanjung, Akbar Tanjung, Jhon Situmeang, JM Pasaribu dan tokoh lainnya.
"Kami saat itu memiliki cita-cita agar masyarakat dari Tapian Nauli ini dapat dihargai dan diperhitungkan di negara kita ini. Salah satu caranya adalah memajukan dunia pendidikan, dan itu sejalan dengan program negara kita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan cita-cita itu sudah terwujud karena alumni dari Matauli Pandan sudah tersebar di seluruh Nusantara dan menduduki jabatan terhormat," ungkapnya.
Untuk itulah Akbar berpesan kepada siswa yang baru dikukuhkan hari ini, agar memanfaatkan SMAN1 Matauli untuk menggapai cita-cita dan meraih mimpi.
"Dan saya juga berpesan kepada guru-guru SMAN1 Matauli secara khusus kepada Kepala Sekolah Murdianto agar terus mengembangkan mutu sekolah kita ini. Karena sebagaimana program dari presiden kita Jokowi memberdayakan manusia-manusia yang cerdas dan unggul. Dan kepada para orang tua siswa, agar mempercayakan anak-anaknya untuk dididik di sekolah kita ini," imbuhnya.
Acara pengukuhan siswa baru ini direncanakan akan dihadiri Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Dalam laporannya Kepala Sekolah SMAN1 Matauli, Murdianto, menyampaikan, sejak dibuka pendaftaran secara online pada Maret 2019, jumlah peminat sebanyak 2.900 orang.
Peserta yang lolos mengikuti tes akademik sebanyak 1.332 orang, yang lolos psikotes sebanyak 668 orang, dan yang dinyatakan lulus serta harus mendaftar ulang sebanyak 432 orang.
Sementara itu Akbar Tanjung dalam amanahnya mengungkapkan sejarah berdirinya SMA Matauli Pandan yang digagas kerja sama antara unsur masyarakat dengan sejumlah tokoh asal Tapanuli, di antaranya Faisal Tanjung, Akbar Tanjung, Jhon Situmeang, JM Pasaribu dan tokoh lainnya.
"Kami saat itu memiliki cita-cita agar masyarakat dari Tapian Nauli ini dapat dihargai dan diperhitungkan di negara kita ini. Salah satu caranya adalah memajukan dunia pendidikan, dan itu sejalan dengan program negara kita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan cita-cita itu sudah terwujud karena alumni dari Matauli Pandan sudah tersebar di seluruh Nusantara dan menduduki jabatan terhormat," ungkapnya.
Untuk itulah Akbar berpesan kepada siswa yang baru dikukuhkan hari ini, agar memanfaatkan SMAN1 Matauli untuk menggapai cita-cita dan meraih mimpi.
"Dan saya juga berpesan kepada guru-guru SMAN1 Matauli secara khusus kepada Kepala Sekolah Murdianto agar terus mengembangkan mutu sekolah kita ini. Karena sebagaimana program dari presiden kita Jokowi memberdayakan manusia-manusia yang cerdas dan unggul. Dan kepada para orang tua siswa, agar mempercayakan anak-anaknya untuk dididik di sekolah kita ini," imbuhnya.
Acara pengukuhan siswa baru ini direncanakan akan dihadiri Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019