Tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan, Sumatera Utara  berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar dempet, Adam dan Malik.

Operasi pemisahan dua bayi berusia tujuh bulan itu menghabiskan total waktu empat jam, dimana dua jam untuk persiapan anestesi dan dua jam tindak pemisahan.

“Operasi berjalan lancar dan tepat pukul 11.52 WIB secara resmi bayi Adam dan Malik terpisahkan. Saat ini bayi berada di kamar operasi (OK) dengan keadaan baik,” kata Ketua Tim Dokter RSUP Adam Malik, Prof. Dr. H. Guslihan Dasa Tjipta SpA (k), saat konferensi pers, Selasa(23/7).

Selama tiga hari ke depan, katanya, tim dokter akan kembali melakukan pertemuan untuk evaluasi terhadap keadaan bayi kembar asal Desa Manalu Purba, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara tersebut.

"Kita masih menunggu kestabilan bayi. Kita berharap setelah evaluasi, selama kurang lebih satu atau dua bulan kedua bayi ini bisa dibawa pulang," ujarnya.

Baca juga: Bayi kembar siam Adam dan Malik jalani operasi pemisahan

Ia menjelaskan, operasi awalnya dipersiapkan oleh dokter anak dan dokter anastesi, kemudian dilakukan persiapan cukup panjang guna mendukung tindakan operasi.

Setelah kedua bayi tersebut dibius, kemudian dilakukan pemasangan perangkat steril mulai dari kulit disterilkan kemudian ditutup dengan kain steril.

“Karena anak sangat rentan dengan kekurangan cairan seperti darah, oleh karena itu tim dokter benar-benar hati-hati dan terperinci agar tidak terjadi kesalahan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, pemotongan dilakukan sekitar 4x6 centimeter, karena organ hati yang menyatu, dan dalam pemotongan dibekali dengan berbagai alat terutama alat untuk menghentikan pendarahan.

"Kita berharap kedua bayi ini tetap dalam kondisi baik. Kondisi anak sudah baik dan tadi juga sudah bangun. Temperatur normal, jantung dan tensinya juga bagus," terangnya.
 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019