Syamsiah Panjaitan, itulah nama lengkap wanita yang tinggal di rumah reot di Kelurahan Kalangan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Sejak pisah dengan suaminya marga Saragih, wanita berusia 33 tahun itu harus berjuang sendiri untuk menghidupi dirinya bersama satu orang putranya.

Tinggal di dalam rumah yang memprihatinkan sudah dijalaninya puluhan tahun lama nya. Dengan bekerja di rumah makan sebagai tukang cuci piring, ia tidak pernah terpikir untuk mampu memperbaiki rumah peninggalan orang tuanya itu.

Di rumah makan, wanita tamatan SD itu hanya diupah Rp50.000 per harinya. Uang itulah yang harus diirit Syamsiah untuk kebutuhan dapur, biaya anaknya serta kebutuhan lainnya.

Kadang kala kalau musim hujan, rumah yang beratapkan rumbia itu sering kemasukan air. Untuk itulah ketika ia mendapat kabar rumahnya akan dibedah Mapolres Tapteng, wanita berhijab itu mengaku seperti bermimpi di siang bolong.

Baca juga: Usai dibedah, Kapolres Tapteng serahkan kunci rumah Syamsiah penjaga rumah makan

“Saya benar-benar kaget, seperti tidak percaya kenapa Polres membedah rumah saya. Namun setelah anggota polisi datang ke rumah ini dan mengeceknya, barulah saya percaya bahwa rumah peninggalan orang tua saya ini akan dibedah. Saya sangat bersyukur dan bersyukur atas kebaikan pak Kapolres yang sudah membedah rumah kami ini, dan hari ini adalah penyerahan kunci,” katanya kepada ANTARA, Selasa (16/7).

Rumah berukuran 6x5 meter itu dilengkapi satu kamar dan berlantaikan semen beratapkan seng. Ia pun sangat bangga ketika kunci rumah diserahkan langsung oleh Ketua Bhayangkara Tapteng, Ny Endah Sukamat didampingi Kapolres.

Pelukan hangat dari Ketua Bhayangkara Tapteng dirasakannya seperti pelukan dari ibunya yang penuh perhatian.

“Saya benar-benar bersyukur kepada Allah SWT atas bedah rumah ini. Siapalah saya ini orang yang miskin bukan ada hubungan atau famili dengan polisi, tetapi dapat perhatian yang luar biasa dari Polres Tapteng. Saya merasakan pelukan dari ibu Ketua Bhayangkari tadi seperti pelukan dari orangtua saya,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Acara serah terima bedah rumah yang dilangsungkan tadi siang, mendapat dukungan dan sambutan positif dari warga sekitar. Termasuk tokoh masyarakat setempat turut memberikan apresiasi kepada Polres yang sudah menunjukkan rasa peduli dan sosialnya.

Syamsiah pun turut mengantar Kapolres dan istri ketika mau pulang. Berkali-kali Kapolres dan istri memeluk Syamsiah.   
 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019