Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini berpotensi melanjutkan penguatan pada Senin (15/7/2019).

IHSG dibuka melemah 3,51 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.414,73. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,28 poin atau 0,12 persen menjadi 1.026,86.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa, mengatakan, pergerakan indeks hari ini akan dipengaruhi data ekonomi terutama neraca perdagangan Indonesia untuk Juni yang terbilang membaik di samping sentimen perang dagang AS dan China yang mereda, meski ketegangan AS dengan Iran cenderung meningkat.

"Bauran sentimen tersebut masih menjadi alasan peluang IHSG untuk dapat melanjutkan kenaikannya," ujarnya.

Dari eksternal, pemerintah Iran menyatakan siap untuk mengadakan pembicaraan dengan AS jika mencabut sanksi dan akan kembali mematuhi kesepakatan nuklir tahun 2015 (JCPOA).

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump justru menyatakan bahwa AS terbuka untuk berunding dengan catatan adanya kesepakatan baru.

Sejak lama Trump menyebut bahwa JCPOA, yang dicapai di bawah Pemerintahan Barack Obama, merupakan kesepakatan yang sangat buruk dan memalukan. Sementara Iran masih mengandalkan kesepakatan nuklir tahun 2015.

Baca juga: Dolar AS menguat di tengah penurunan sterling karena kekhawatiran Brexit

Meski mengaku membuka pintu dialog, namun Trump menyatakan bahwa sanksi AS terhadap Iran akan meningkat secara substansial.

Pantauan bursa saham regional Asia pada Selasa pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 159,82 poin (0,74 persen) ke 21.526,08, indeks Hang Seng melemah 53,21 poin atau 0,19 persen ke 28.501,67, dan indeks Straits Times menguat 6,39 poin (0,19 persen) ke posisi 3.354,34.
 

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019