Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, melalui Dinas Pariwisata akan menggelar festival Pesona Danau Maninjau pada 2020 sebagai ajang mempromosikan pariwisata daerah itu.
Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam Agusnaldi di Lubukbasung, Jumat, mengatakan Pesona Danau Maninjau direncanakan berlangsung pada Juli 2020 dengan lokasi alternatif di objek wisata Muko-muko dan Linggai.
"Lokasinya belum bisa ditentukan sekarang, apabila objek wisata Linggai sudah selesai dibangun, maka kegiatan itu bisa dipusatkan di sana," katanya.
Berbagai kegiatan pada festival itu seperti paralayang, dragon boat atau lomba perahu dayung, lomba biduk tradisional, Tour de Maninjau, lomba foto view Danau Maninjau, lomba kuliner daerah dan fesyen baju tradisional dari masing-masing kecamatan di Agam.
Juga ada lomba tambua tansa skala nasional, penampilan 1001 hafiz plus silat, lomba asmaul husna tingkat pelajar dan umum, lomba qasidah rabana, lomba dai cilik tingkat Sumbar dan lainnya.
Pada acara ini masing-masing kecamatan dan nagari atau desa adat di Kecamatan Tanjungraya akan mempersiapkan sepuluh jamba (hidangan khas daerah) beserta pembawa jamba dengan pakaian seragam baju kurung basiba berwarna merah.
"Kita sedang mempersiapkan kegiatan itu, dan mengusulkan dana Rp3,5 miliar untuk kelancaran kegiatan ini pada Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2020," katanya.
Ia menambahkan festival ini dalam rangka mempromosikan pariwisata di daerah itu kepada pengunjung nusantara dan mancanegara.
Diharapkan kunjungan pariwisata terus meningkat dan ekonomi masyarakat sekitar objek wisata juga membaik.
Pada 2018 jumlah kunjungan wisatawan ke Agam mencapai 704.084 orang, pada 2017 sebanyak 653.108 orang, pada 2016 sebanyak 519.232 orang.
"Setiap tahun jumlah kunjungan wisata meningkat ke daerah itu," katanya.
Agam memiliki destinasi wisata yang cukup banyak, masih asri dan memiliki pemandangan yang indah. Objek wisata itu seperti Puncak Lawang, Lawang Park, Muko-muko, Museum By Hamka, Ambun Tanai, Pantai Pasia Tiku, Bandar Mutiara dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam Agusnaldi di Lubukbasung, Jumat, mengatakan Pesona Danau Maninjau direncanakan berlangsung pada Juli 2020 dengan lokasi alternatif di objek wisata Muko-muko dan Linggai.
"Lokasinya belum bisa ditentukan sekarang, apabila objek wisata Linggai sudah selesai dibangun, maka kegiatan itu bisa dipusatkan di sana," katanya.
Berbagai kegiatan pada festival itu seperti paralayang, dragon boat atau lomba perahu dayung, lomba biduk tradisional, Tour de Maninjau, lomba foto view Danau Maninjau, lomba kuliner daerah dan fesyen baju tradisional dari masing-masing kecamatan di Agam.
Juga ada lomba tambua tansa skala nasional, penampilan 1001 hafiz plus silat, lomba asmaul husna tingkat pelajar dan umum, lomba qasidah rabana, lomba dai cilik tingkat Sumbar dan lainnya.
Pada acara ini masing-masing kecamatan dan nagari atau desa adat di Kecamatan Tanjungraya akan mempersiapkan sepuluh jamba (hidangan khas daerah) beserta pembawa jamba dengan pakaian seragam baju kurung basiba berwarna merah.
"Kita sedang mempersiapkan kegiatan itu, dan mengusulkan dana Rp3,5 miliar untuk kelancaran kegiatan ini pada Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2020," katanya.
Ia menambahkan festival ini dalam rangka mempromosikan pariwisata di daerah itu kepada pengunjung nusantara dan mancanegara.
Diharapkan kunjungan pariwisata terus meningkat dan ekonomi masyarakat sekitar objek wisata juga membaik.
Pada 2018 jumlah kunjungan wisatawan ke Agam mencapai 704.084 orang, pada 2017 sebanyak 653.108 orang, pada 2016 sebanyak 519.232 orang.
"Setiap tahun jumlah kunjungan wisata meningkat ke daerah itu," katanya.
Agam memiliki destinasi wisata yang cukup banyak, masih asri dan memiliki pemandangan yang indah. Objek wisata itu seperti Puncak Lawang, Lawang Park, Muko-muko, Museum By Hamka, Ambun Tanai, Pantai Pasia Tiku, Bandar Mutiara dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019