Kiprah tim nasional Afrika Selatan berakhir di babak perempat final Piala Afrika 2019, seusai kalah dari Nigeria yang menurut pelatih kepala Stuart Baxter disebabkan karena kegagalan menemukan sentuhan terakhir yang baik.
Afsel menguasai sedikitnya 60 persen pengendalian bola sepanjang laga di Stadion Internasional Kairo, Mesir, Kamis dini hari WIB, namun secara menyakitkan menderita kekalahan 1-2 akibat gol menit-menit akhir Nigeria.
"Tentu selalu menyakitkan ketika kalah pada menit-menit akhir," kata Baxter selepas pertandingan dilansir laman resmi turnamen.
"Pada babak pertama kami kurang berani, itu membaik pada babak kedua. Sayang kami belum bisa menemukan sentuhan terakhir yang baik," ujarnya menambahkan.
Tertinggal lebih dulu akibat gol Samuel Chukwueze, Afsel "dibantu" VAR menyamakan kedudukan melalui Bongani Zungu pada menit ke-71, namun semenit jelang waktu normal rampung gawang mereka kembali dibobol oleh William Troost-Ekong.
"Nigeria sangat berbahaya dan dihuni beberapa pemain hebat. Kami berusaha menang namun kalah pada menit-menit akhir," ujar Baxter.
"Selamat kepada pelatih Nigeria dan timnya, saya yakin mereka akan melakukan sesuatu yang hebat," katanya melengkapi.
Afsel sendiri cukup mencatatkan penampilan yang hebat di Piala Afrika 2019, termasuk menyingkirkan tuan rumah Mesir pada babak 16 besar.
Sayangnya, Bafana-Bafana harus menanti setidaknya dua tahun lagi untuk memuaskan dahaga juara yang pertama dan terakir kali mereka raih pada edisi 1996.
Berikut catatan pertandingan Afsel sepanjang Piala Afrika 2019:
Grup D - Pantai Gading 1 - Afrika Selatan 0 (Jonathan Kodjia 64')
Grup D - Afrika Selatan 1 - Namibia 0 (Bongani Zungu 68')
Grup D - Maroko 1 - Afrika Selatan 0 (Mbarak Boussoufa 90')
Babak 16 besar - Mesir 0 - Afrika Selatan 1 (Thembinkosi Lorch 85')
Perempat final Nigeria 2 - Afrika Selatan 1 (Samuel Chukwueze 27', William Troost-Ekong 89'; Bongani Zungu 71')
Baca juga: Setelah 13 tahun, Senegal kembali ke semifinal
Baca juga: Benin bangga meski terhenti di perempat-final
Baca juga: Nigeria kalahkan Afsel 2-1 untuk melaju ke semifinal Piala Afrika
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Afsel menguasai sedikitnya 60 persen pengendalian bola sepanjang laga di Stadion Internasional Kairo, Mesir, Kamis dini hari WIB, namun secara menyakitkan menderita kekalahan 1-2 akibat gol menit-menit akhir Nigeria.
"Tentu selalu menyakitkan ketika kalah pada menit-menit akhir," kata Baxter selepas pertandingan dilansir laman resmi turnamen.
"Pada babak pertama kami kurang berani, itu membaik pada babak kedua. Sayang kami belum bisa menemukan sentuhan terakhir yang baik," ujarnya menambahkan.
Tertinggal lebih dulu akibat gol Samuel Chukwueze, Afsel "dibantu" VAR menyamakan kedudukan melalui Bongani Zungu pada menit ke-71, namun semenit jelang waktu normal rampung gawang mereka kembali dibobol oleh William Troost-Ekong.
"Nigeria sangat berbahaya dan dihuni beberapa pemain hebat. Kami berusaha menang namun kalah pada menit-menit akhir," ujar Baxter.
"Selamat kepada pelatih Nigeria dan timnya, saya yakin mereka akan melakukan sesuatu yang hebat," katanya melengkapi.
Afsel sendiri cukup mencatatkan penampilan yang hebat di Piala Afrika 2019, termasuk menyingkirkan tuan rumah Mesir pada babak 16 besar.
Sayangnya, Bafana-Bafana harus menanti setidaknya dua tahun lagi untuk memuaskan dahaga juara yang pertama dan terakir kali mereka raih pada edisi 1996.
Berikut catatan pertandingan Afsel sepanjang Piala Afrika 2019:
Grup D - Pantai Gading 1 - Afrika Selatan 0 (Jonathan Kodjia 64')
Grup D - Afrika Selatan 1 - Namibia 0 (Bongani Zungu 68')
Grup D - Maroko 1 - Afrika Selatan 0 (Mbarak Boussoufa 90')
Babak 16 besar - Mesir 0 - Afrika Selatan 1 (Thembinkosi Lorch 85')
Perempat final Nigeria 2 - Afrika Selatan 1 (Samuel Chukwueze 27', William Troost-Ekong 89'; Bongani Zungu 71')
Baca juga: Setelah 13 tahun, Senegal kembali ke semifinal
Baca juga: Benin bangga meski terhenti di perempat-final
Baca juga: Nigeria kalahkan Afsel 2-1 untuk melaju ke semifinal Piala Afrika
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019