Sejumlah umat Buddha di Kabupaten Labuhanbatu bersujud mengantre di sepanjang Jalan Ahmad Dahlan  Rantauprapat dari Vihara Jayanti hingga persimpangan Jalan Diponegoro. Mereka berbaris rapi untuk memberikan dana makan pagi kepada para Bikkhu dan Samanera yang akan menerima persembahan makanan atau Pindapatta.

Pindapatta ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pabbaja yang dilakukan Vihara Buddha Jayanti di Rantauprapat.

Pandita Jimmy di Rantauprapat, Kamis (4/7) malam, menjelaskan, Pindapatta  dilaksanakan setiap pagi mulai pukul 06.30 WIB selama acara Pabbaja hingga 10 Juli 2019, yang diikuti 29 Samanera dengan pembimbing 8 Bikkhu yang dipimpin YM Punnajato Thera. 

Ia menjelaskan, Pabbaja perdana di Kota Rantauprapat ini pesertanya dari Kota Medan dan Perbaungan. Sementara Samanera peserta seluruhnya pria dan ada juga pelatihan diri bagi wanita yang dipanggil sebagai Atthasilani atau yang menjalankan peraturan lebih sederhana dari seorang Samanera. Di antaranya tidak mencukur rambut dan hanya menjalankan 8 sila pokok.

"Pabbaja ini kegiatan umat awam Budhdhis yang menjalani kehidupan Bikkhu (Samanera) secara singkat. Hal ini dilakukan untuk melatih diri dan mengetahui tata cara hidup seorang Bikkhu," jelas Jimmy.

Pihaknya juga mengajak seluruh umat Buddha agar mengikuti acara persembahan dana makan ini dengan baik. Menurut dia, dana yang terbaik adalah diberikan kepada orang yang melatih diri terutama para Rohaniawan seperti Bikkhu. 

"Kita berharap semoga tahun depan acara Pabbaja tetap dapat dilaksanakan di kota ini dan semakin banyak orangtua mengizinkan anaknya mengikuti pelatihan diri untuk membentuk generasi Buddhis khususnya dan generasi bangsa umumnya yang lebih baik beretika, disiplin dan berspritual tinggi," ujarnya.
 

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019