Setelah menuai kesuksesan di kota Makassar, dan berhasil mendapatkan 14 kontestan yang akan melaju ke Jakarta, kini audisi KDI 2019 hadir di kota Medan yang digelar selama dua hari yakni 29-30 Juni 2019.
Para warga sangat antusias hingga rela mengantri dari subuh hingga malam hari di Gedung Serba Guna Pemprovsu Medan demi menjadi calon bintang KDI selanjutnya.
Dalam rilis yang diterima ANTARA Minggu (30/6), di hari pertama audisi tersebut diikuti sekitar 833 peserta yang rela berdesak-desakan demi mendapatkan tiket ke Jakarta.
Gio salah seorang peserta asal Labuan Batu Utara, jauh-jauh datang demi menjadi calon bintang KDI 2019, Gio datang dengan mengenakan pakaian adat Mandailing Natal.
"Aku datang dari jam 7 pagi, aku mau membuktikan kepada kedua orang tua kalau aku bisa jadi bintang dangdut masa depan, dan aku mau membawa nama medan untuk menjadi juara KDI selanjutnya," ujar Gio, di Medan, Sabtu (29/6).
Selain Gio, ada juga Putri Nabilla wanita berusia 15 tahun, gadis yang disapa Uti ini mengaku mengikuti ajang KDI 2019 karena ingin mengikuti jejak sang kakak, yaitu Dinda Permata.
"Aku memang suka nyanyi dari kecil, selain nyanyi aku juga bisa modelling, acting, dance. Motivasi aku ikut KDI ini karna aku pengen sukses seperti kakak aku, dan berlatih vokal terus", jelas Uti yang baru duduk di kelas 3 SMP tersebut.
Pada hari pertama peserta melewati tiga proses audisi, yaitu penjurian pra audisi, penjurian audisi dan penjurian final yang dinilai oleh para jebolan KDI seperti Delima, Syamsir, dan Dedi KDI serta pihak MNCTV.
Kriteria penilaian untuk audisi kali ini juga dijelaskan oleh salah satu juri yaitu Syamsir,
"Yang pertama pasti kita melihat dari tingkat kesulitan lagunya, lalu lagunya apa, seberapa besar tingkat kesulitan lagu itulah yang nantinya menjadi acuan untuk bisa lolos ke babak selanjutnya", jelas Syamsir yang merupakan juara 2 KDI 2014.
Sedangkan, kriteria penjurian dari pihak MNCTV memiliki spesifikasi yang menarik. "Tentu, kami menilai dari kualitas suara, karakter suara, penampilan yang menarik tentu akan menjadi paket komplit seorang bintang, apalagi untuk di televisi dan juga di industri musik Indonesia,"ujar Gerry Danurwendo selaku Executive Producer KDI 2019.
Selain digelar di kota Medan, audisi KDI tahun ini juga diselenggarakan di kota Makassar pada 22-23 Juni 2019, dan akan dilanjutkan di Jakarta pada 6-7 Juli 2019.
Bakat-bakat terpendam dari para peserta audisi di kota-kota tersebut akan diasah dan dikembangkan dalam KDI 2019 yang akan tayang perdana pada 22 Juli nanti di MNCTV.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Para warga sangat antusias hingga rela mengantri dari subuh hingga malam hari di Gedung Serba Guna Pemprovsu Medan demi menjadi calon bintang KDI selanjutnya.
Dalam rilis yang diterima ANTARA Minggu (30/6), di hari pertama audisi tersebut diikuti sekitar 833 peserta yang rela berdesak-desakan demi mendapatkan tiket ke Jakarta.
Gio salah seorang peserta asal Labuan Batu Utara, jauh-jauh datang demi menjadi calon bintang KDI 2019, Gio datang dengan mengenakan pakaian adat Mandailing Natal.
"Aku datang dari jam 7 pagi, aku mau membuktikan kepada kedua orang tua kalau aku bisa jadi bintang dangdut masa depan, dan aku mau membawa nama medan untuk menjadi juara KDI selanjutnya," ujar Gio, di Medan, Sabtu (29/6).
Selain Gio, ada juga Putri Nabilla wanita berusia 15 tahun, gadis yang disapa Uti ini mengaku mengikuti ajang KDI 2019 karena ingin mengikuti jejak sang kakak, yaitu Dinda Permata.
"Aku memang suka nyanyi dari kecil, selain nyanyi aku juga bisa modelling, acting, dance. Motivasi aku ikut KDI ini karna aku pengen sukses seperti kakak aku, dan berlatih vokal terus", jelas Uti yang baru duduk di kelas 3 SMP tersebut.
Pada hari pertama peserta melewati tiga proses audisi, yaitu penjurian pra audisi, penjurian audisi dan penjurian final yang dinilai oleh para jebolan KDI seperti Delima, Syamsir, dan Dedi KDI serta pihak MNCTV.
Kriteria penilaian untuk audisi kali ini juga dijelaskan oleh salah satu juri yaitu Syamsir,
"Yang pertama pasti kita melihat dari tingkat kesulitan lagunya, lalu lagunya apa, seberapa besar tingkat kesulitan lagu itulah yang nantinya menjadi acuan untuk bisa lolos ke babak selanjutnya", jelas Syamsir yang merupakan juara 2 KDI 2014.
Sedangkan, kriteria penjurian dari pihak MNCTV memiliki spesifikasi yang menarik. "Tentu, kami menilai dari kualitas suara, karakter suara, penampilan yang menarik tentu akan menjadi paket komplit seorang bintang, apalagi untuk di televisi dan juga di industri musik Indonesia,"ujar Gerry Danurwendo selaku Executive Producer KDI 2019.
Selain digelar di kota Medan, audisi KDI tahun ini juga diselenggarakan di kota Makassar pada 22-23 Juni 2019, dan akan dilanjutkan di Jakarta pada 6-7 Juli 2019.
Bakat-bakat terpendam dari para peserta audisi di kota-kota tersebut akan diasah dan dikembangkan dalam KDI 2019 yang akan tayang perdana pada 22 Juli nanti di MNCTV.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019