Mahasiswa Polbangtan Medan membantu petani Langkat menanam padi dengan menggunakan transplanter (alat mesin pertanian) bantuan pemerintah.

Kegiatan yang dilakukan ketiga mahasiswa Nabila Oktaviana, Mawadah Sarizi dan Dinda Ayuni Riwanda ini dalam program upaya khusus mendukung swasembada pangan 2019.

"Lokasinya di lahan sawah petani, Arbain, di Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat," Direktur Polbangtan Medan Ir Yuliana Kansrni M.Si yang menghubungi, Kamis (27/6).

Menurut penuturan yang punya sawah Arbain kepada ketiga mahasiswa, kata Yuliana, menanam padi menggunakan tranplanter di atas lahan 20 rantai bisa menekan biaya produksi Rp1 juta.

"Kalau tanam padi sistem manual kita harus rogoh kocek untuk upah Rp50 ribu dalam satu rantai," pengakuan Arbain kelompok tani Suka Maju kepada mahasiswa kata Yuliana.

Selain itu kelompok tani ini juga memanfaatkan combine harvester bantuan pemerintah dalam proses pemanenan tambah, pompa air ketika lahan kekurangan air.

Dikatakan bahwa, Arbain salah satu diantara sekian petani di Desa Teluk Meku, Babalan tergolong sudah maju yang sudah memanfaatkan alat - alat mesin pertanian untuk peningkatan produktivitas pertaniannya.

"Petani Teluk Mekudu sangat bersyukur adanya bantuan Alsintan dari pemerintah karena dinilai dapat  meringankan beban kerja serta memudahkan pekerjaan petani," sebut Yuliana.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019