Untuk mengatasi terjadinya banjir akibat tumpukan sampah di parit-parit yang ada di Kelurahan Kayu Jati Kecamatan Panyabungan, Pemerintah Kelurahan setempat buat jadwal gotong royong.
Hal ini dilakukan selain menumbuhkan gotong royong dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dikalangan warga juga sebagai bentuk pengelolaan sampah dan tindakan antisipasi banjir.
Lurah Kelurahan Kayu Jati, Mhd. Imran Rangkuti saat dihubungi ANTARA, Kamis (28/6) menyampaikan, gotong royong membersihkan sampah ini akan dimulai pada bulan Juli 2019 yang akan datang.
Kegiatan gotong royong ini merupakan hasil keputusan musyawarah bersama yang dilaksakan dikantor kelurahan setempat pada tanggal 21 Juni yang lalu.
"Dua kali dalam sebulan kita bersama warga akan bergotong royong membersihkan seluruh paret yang ada dikelurahan Kayu Jati," ujarnya.
Selain itu, dalam musyawarah tersebut ditetapkan dilarang keras membuang sampah disepanjang jalan Merdeka (jalan protokol), jalan lintas timur, irigasi dan seluruh parit yang ada di Kelurahan Kayu Jati.
"Untuk mengurangi tumpukan sampah juga ditetapkan dua orang petugas pemungut sampah setiap lingkungannya," sebut Imran.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Hal ini dilakukan selain menumbuhkan gotong royong dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dikalangan warga juga sebagai bentuk pengelolaan sampah dan tindakan antisipasi banjir.
Lurah Kelurahan Kayu Jati, Mhd. Imran Rangkuti saat dihubungi ANTARA, Kamis (28/6) menyampaikan, gotong royong membersihkan sampah ini akan dimulai pada bulan Juli 2019 yang akan datang.
Kegiatan gotong royong ini merupakan hasil keputusan musyawarah bersama yang dilaksakan dikantor kelurahan setempat pada tanggal 21 Juni yang lalu.
"Dua kali dalam sebulan kita bersama warga akan bergotong royong membersihkan seluruh paret yang ada dikelurahan Kayu Jati," ujarnya.
Selain itu, dalam musyawarah tersebut ditetapkan dilarang keras membuang sampah disepanjang jalan Merdeka (jalan protokol), jalan lintas timur, irigasi dan seluruh parit yang ada di Kelurahan Kayu Jati.
"Untuk mengurangi tumpukan sampah juga ditetapkan dua orang petugas pemungut sampah setiap lingkungannya," sebut Imran.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019