Dalam kegiatan Upsus Opsin (upaya khusus optimalisasi alat mesin pertanian) di wilayah Simalungun, mahasiswa Polbangtan Medan juga membantu mengolah tanah sawah di lahan petani .

Luas tanah sawah yang diolah mahasiswa tersebut berkisar 30 rantai (lima rantai sama dengan satu hekatare) di Desa Kandangan, Kecamatan Bandar, Simalungun, Senin (24/6).

Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini yang menghubungi, Senin (24/6), bahwa pengolahan tanah merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam langkah langkah budidaya padi.

"Tujuannya untuk mengubah sifat fisik tanah agar lapisan yang semula keras menjadi datar dan melumpur," katanya, sembari mengaku bangga ketiga mahasiswanya yang telah mengaplikasikan ilmunya dilapangan yakni Saiful Anwar, Rizka Suhati, dan Sahlan Abadi.

Menurutnya dengan cara pengolahan tanah seperti itu gulma akan mati dan membusuk menjadi humus, aerasi tanah menjadi lebih baik, lapisan bawah tanah menjadi jenuh air sehingga dapat menghemat air.

Selain mengolah tanah sawah dengan menggunakan Traktor roda dua, dalam kegiatannya mahasiswa tersebut juga melakukan perbaikan dan pengaturan pematang sawah serta selokan.

"Perbaikan pematang (galengan) sawah diupayakan agar tetap baik untuk mempermudah pengaturan irigasi, sehingga tidak boros air dan mempermudah perawatan tanaman," jelasnya.

Penuturan mahsiswa varietas yang mereka tanam inpari 32, yang di pindahkan dari lokasi persemaian setelah umur 15 hari dengan sistem manual karena belum tidak menggunakan Rice Transplanter, alasan pemilik lahan membuang banyak tenaga kerja.

Imbasnya, kata mereka, Tato,harus rela merogoh kantong Rp50 ribu untuk upah tenaga kerja menanam padi secara manual dalam setiap lima rantai atau Rp300 ribu untuk seluas 30 rantai lahan sawah miliknya.
 
"Demikian juga proses panen petani belum tidak bisa menggunakan Combine Harvester dengan alasan serupa membuang tenaga kerja masyarakat dan harus rela merogoh kantong mengeluarkan uang untuk upah panen," katanya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019