Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan menurunkan lima orang mahasiswanya ke perbatasan wilayah antara Republik Indonesia dan Malaysia.

Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini yang menghubungi, Senin, mengatakan, kelima mahasiswa akan disebar di tiga desa di Kabupaten Sanggau di  Wilayah Entikong, Provinsi Kalimantan Barat.

Selama tiga bulan kelima mahasiswa yang disebar di Desa Niken, Desa Semangat, dan Desa Entikong akan berbaur dengan para petani di ketiga desa tersebut.

"Mereka akan melaksanakan pengabdian masyarakat berupa pengawalan dan pendampingan petani dalam optimalisasi pemanfaatan alat mesin pertanian (Alsintan) serta melakukan PKL dua," jelasnya.    

Selain pengawalan dan pendampingan di wilayah Provinsi Sumatera Utara, Polbangtan memiliki tanggungjawab dan berpartisipasi untuk peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan petani dalam meningkatkan produksi melalui pemanfaatan Alsintan, seperti halnya kegiatan di perbatasan RI-Malaysia ini.

Kelima mahasiswa yang ke Entikong semuanya semester VI yakni  Muhammad Arif dan Syahrin Ramadhan Marbun (Prodi penyuluhan pertanian berkelanjutan), dan Dakanus, Iqbal Afriansyah, serta Rahmat Hidayat (Prodi penyuluhan perkebunan presesi).

"Dalam kegiatan Entikong ini meraka dihantar langsung ketua program studi (Prodi) penyuluhan perkebunan presisi DR.Iman Arman SP. M.M dan diterima Dinas pertanian Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat, pada, Minggu (23/6) setelah di berangkatkan Sabtu (22/6)," kata Yuliana.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019